tag:blogger.com,1999:blog-49089088731811773042023-11-15T09:44:40.264-08:00Himpunan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha EsaHPK Terhadap Tuhan Yang Maha Esahttp://www.blogger.com/profile/15664881202635216917noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-4908908873181177304.post-62901068618747102122012-02-28T00:00:00.000-08:002012-02-28T00:00:30.379-08:00HPK Terhadap Tuhan Yang Maha Esahimpunan pengahayat keparcayaan atau HPK adalah sebuah wadah bagi para penganut ajaran-ajaran leluhur (bukan agama) yang masih mau menjaga dan melestarikan ajaran-ajaran leluhur tersebut. <br />
<br />
HPK adalah organisasi yang di lindungi oleh pemerintah dibawah asuhan dan pengawasan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di setiap kota dan daerah di seluruh Indonesia.<br />
<br />
Organisasi ini memiliki visi dan misi bersama, yakni mengangkat kembali nilai-nilai luhur bangsa yang berbasis pada olah spiritual guna membangun indonesia yang utuh dan tanpa pecah belah.<br />
<br />
Organisasi HPK sudah merupakan organisasi yang tumbuh dan berkembang sejak lama namun pada beberapa periode organisasi ini melemah dan hampir hilang dari peredaran.<br />
<br />
Oleh sebab itu kami mengajak para pengguna fesbuk yang masih mau dan mampu terus eksis membantu memperkuat akar dari organisasi Himpunan Penghayat Kepercayaan yang nantinya menjadi landasan awal dan pangkal akhir kejayaan Indonesia, negeri kita tercinta ini.<br />
<br />
MAJU TERUS INDONESIA, JAYALAH BANGSAKU JAYALAH NEGERIKU<br />
HPK Terhadap Tuhan Yang Maha Esahttp://www.blogger.com/profile/15664881202635216917noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4908908873181177304.post-7280538263059491992012-02-27T03:37:00.000-08:002012-02-27T03:37:44.518-08:00FORMASI KRITIS"NING NANG NING GUNG" VS ketidakadilan<h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":1}">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}">oleh Sapto rahardjo di ambil dari paguyuban CENTHINI</span></h6>
<h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":1}">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"> </span></h6>
<h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":1}">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}">Perilaku
polos orang jawa akan nampak tegas ketika menghadapi hegemoni dan
kekuasaan yang membawa misi ketidakadilan dan pembungkaman. Mereka akan
melakukan kesadaran kolektif yang sesuai lagu Ning Nang Ning Gung di
bawah ini, sebagai perilaku perlawanan secara moral dan etis tanpa
kekerasan. sebut saja pola polos yang dimiliki masyarakat jawa osing,
samin, kalangan yang tersebar di jawa timur, jawa tengah dan yogyakarta.
Daripada ikut berjuang dengan menumpang alat perjuangan politik dan
sosial, tetapi pada akhirnya hanya tertipu dan tertipu serta terus jadi
korban. akhirnya lebih baik berpola polos dan dengan pemikiran kritis
menyederhanakan perilaku sepolos - polosnya terhadap kebijakan penguasa.
Apabila mengikuti cara penguasa dianggap hanya akan ikut serta
menghancurkan bangsanya dan ikut berperan secara sadar untuk mau di adu
domba sesama bangsanya. saya hantarkan lirik dan arti lagu perlawanan
kritis yang tergolong gerakan sosial ini............<br /> <br /> Ning nang ning gung pak bayan, sego jagung ora doyan<br /> Formasi gending tanda marabahaya akan terjadi, tandanya nasi jagung tidak selera lagi<br /> Jamane wes jaman edhan, yen ra edhan ra kedhuman<br /> Jamanya sudah jaman serba tidak waras atau gila tidak sadar diri, ajakan ikut tidak waras<br /> Jaman kemajuan, ning lali paugeran<br /> Sudah jaman modern tetapi justru lupa dan meninggalkan nasehat leluhur dgn sengaja<br /> Inggah inggih jebul ra kepanggih<br /> Mengatakan sanggup dan bersedia tapi hanya kata – kata saja dan tidak dikerjakan<br /> Iya iyo mung waton suloyo<br /> Jika mengatakan ya untuk melakukan perkerjaan, dilakukan tetapi sengajadikerjakan asal - asalan<br /> Sluman slumun lambeane wes mesthi ra cetho<br /> Selalu cari selamat dan bersembunyi serta menjauhi samapai tidak jelas<br /> Ingah ingih wani omong yen wong e ra ono<br /> Berani membicarakan orang tidak berhadapan tapi sembunyi tangan<br /> Plilak plilik isine culiko<br /> Tetapi selalu awas dan curiga serta kawatir<br /> Glenak glenik yen tanggane mulyo<br /> Sering ngrumpi menghancurkan karakter orangnya penguasa<br /> Ubyang ubyung gaweane ngerasani wong lio<br /> Sering bergerombol dan membicarakan keluputan penguasa<br /> Imbas imbis dijak maju kok malah klewo klewo<br /> Selalu tidak mau atas bujukan memajukan peradaban sang penguasa<br /> Pingine mulyo ning podho wegah rekoso<br /> Ingin sejahtera dan bahagia tetapi tidak mau nertangung jawab<br /> Ning nang ning gung pak bayan, sego jagung ora doyan<br /> Formasi gending sabda tanda marabahaya akan terjadi, tandanya nasi jagung tidak selera lagi<br /> <br /> Jamane dudu jaman perang, tapi kok isih do grejekan<br /> Padahal jaman tidak dalam situasi perang, tetapi masih berpikir irasional<br /> Ning nang ning gung pak bayan, sego jagung ora doyan<br /> Formasi gending sabda tanda marabahaya akan terjadi, tandanya nasi jagung tidak selera lagi<br /> <br /> Dudu kebon dudu latar, dijak ngulon malah ngetan<br /> Bukan lahan dan bukan halaman lapang, justru diajak kekanan kok malah kekiri dan serba berlawanan<br /> Ning nang ning gung pak bayan, iwak kebo iwak jaran<br /> Formasi gending sabda tanda marabahaya akan terjadi, perilaku seperti kuda dan kerbau dungu<br /> Ning nang ning gung pak bayan, uwong bodho gelelengan<br /> Formasi gending sabda tanda marabahaya akan terjadi, bodoh dan polos tapi sombong dan angkuh<br /> Ning nang ning gung pak bayan, jamane wes jaman edhan<br /> Formasi gending sabda tanda marabahaya akan terjadi, bahwa jaman sekarang sudah jaman serba tidak waras atau tidak sempurna.<br /> <br />
Sangatlah cocok dengan kondisi di masyarakat Jawa di akar rumput.
gerakan kritis ini adalah simpul gerakan kesadaran untuk melakukan
perlawanan tanpa kekerasan. di pastikan akan menang nantinya jika sudah
saatnya. formasi ini disebut formasi budaya "Ngluruk tanpa bala menang
tanpa ngasorake, sugih tanpa banda, sekti tanpa aji - aji. Inilah salah
satu penyebab rasionalisme sistem yang diterapkan dalam modernisasi atau
sistem demokrasi ternyata tidak mampu terakses di akar rumput karena
perilaku ini. sebab itu penguasa akan kesulitan melakukan sosialisasi
demi kebutuhan demokrasi itu sendiri.</span></h6>
<h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":1}">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"> </span></h6>HPK Terhadap Tuhan Yang Maha Esahttp://www.blogger.com/profile/15664881202635216917noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4908908873181177304.post-17162938162389110302012-02-27T03:19:00.000-08:002012-02-27T03:19:05.931-08:00JALAN SETAPAK MENUJU NUSANTARA JAYA BEDAH TELISIK SPIRITUAL WASIAT NENEK MOYANGMenelisik Misteri Sabdo Palon<br />
<span class="text_exposed_show">
<br />
Dalam upaya menelisik misteri siapa sejatinya Sabdo Palon, saya
mengawali dengan mengkaji Serat Darmagandhul dan ramalan Sabdo Palon.
Di sini tidak akan dipersoalkan siapa yang membuat karya-karya tersebut
untuk tidak menimbulkan banyak perdebatan. Karena penjelasan secara
akal penalaran amatlah rumit, namun dengan pendekatan spiritual
dapatlah ditarik benang merahnya yang akan membawa kepada satu titik
terang. Dan ini akhirnya dapat dirunut secara logika historis.<br />
<br />
Menarik memang di dalam mencari jawab tentang siapakah Sabdo Palon?
Karena kata Sabdo Palon Noyo Genggong sebagai penasehat spiritual Prabu
Brawijaya V ( memerintah tahun 1453 – 1478 ) tidak hanya dapat ditemui
di dalam Serat Darmagandhul saja, namun di dalam bait-bait terakhir
ramalan Joyoboyo (1135 – 1157) juga telah disebut-sebut, yaitu bait 164
dan 173 yang menggambarkan tentang sosok Putra Betara Indra sbb:<br />
<br />
164. …; mumpuni sakabehing laku; nugel tanah Jawa kaping
pindho;ngerahake jin setan; kumara prewangan, para lelembut ke bawah
perintah saeko proyo kinen ambantu manungso Jawa padha asesanti trisula
weda; landhepe triniji suci; bener, jejeg, jujur; kadherekake
Sabdopalon lan Noyogenggong. (…; menguasai seluruh ajaran (ngelmu);
memotong tanah Jawa kedua kali; mengerahkan jin dan setan; seluruh
makhluk halus berada di bawah perintahnya bersatu padu membantu manusia
Jawa berpedoman pada trisula weda; tajamnya tritunggal nan suci;
benar, lurus, jujur; didampingi Sabdopalon dan Noyogenggong)<br />
<br />
173. nglurug tanpa bala; yen menang tan ngasorake liyan; para kawula
padha suka-suka; marga adiling pangeran wus teka; ratune nyembah
kawula; angagem trisula wedha; para pandhita hiya padha muja; hiya iku
momongane kaki Sabdopalon; sing wis adu wirang nanging kondhang; genaha
kacetha kanthi njingglang; nora ana wong ngresula kurang; hiya iku
tandane kalabendu wis minger; centi wektu jejering kalamukti; andayani
indering jagad raya; padha asung bhekti. (menyerang tanpa pasukan; bila
menang tak menghina yang lain; rakyat bersuka ria; karena keadilan
Yang Kuasa telah tiba; raja menyembah rakyat; bersenjatakan trisula
wedha; para pendeta juga pada memuja; itulah asuhannya Sabdopalon; yang
sudah menanggung malu tetapi termasyhur; segalanya tampak terang
benderang; tak ada yang mengeluh kekurangan; itulah tanda zaman
kalabendu telah usai; berganti zaman penuh kemuliaan; memperkokoh
tatanan jagad raya; semuanya menaruh rasa hormat yang tinggi)<br />
<br />
Serat DarmagandhulMemahami Serat Darmagandhul dan karya-karya leluhur
kita dibutuhkan kearifan dan netralitas yang tinggi, karena mengandung
nilai kawruh Jawa yang sangat tinggi. Jika belum matang beragama maka
akan muncul sentimen terhadap agama lain. Tentu ini tidak kita
kehendaki. Tiada maksud lain dari saya kecuali hanya ingin mengungkap
fakta dan membedah warisan leluhur dari pendekatan spiritual dan
historis. Dalam serat Dharmagandhul ini saya hanya ingin menyoroti
ucapan ucapan penting pada pertemuan antara Sunan Kalijaga, Prabu
Brawijaya dan Sabdo Palon di Blambangan.<br />
<br />
Pertemuan ini terjadi ketika Sunan Kalijaga mencari dan menemukan Prabu
Brawijaya yang tengah lari ke Blambangan untuk meminta bantuan bala
tentara dari kerajaan di Bali dan Cina untuk memukul balik serangan
putranya, Raden Patah yang telah menghancurkan Majapahit. Namun hal ini
bisa dicegah oleh Sunan Kalijaga dan akhirnya Prabu Brawijaya masuk
agama Islam. Karena Sabdo Palon tidak bersedia masuk agama Islam atas
ajakan Prabu Brawijaya, maka mereka berpisah.<br />
<br />
Sebelum perpisahan terjadi ada baiknya kita cermati ucapan-ucapan berikut ini:<br />
<br />
Sabdo Palon : “Paduka sampun kêlajêng kêlorob, karsa dados jawan,
irib-iriban, rêmên manut nunut-nunut, tanpa guna kula êmong, kula wirang
dhatêng bumi langit, wirang momong tiyang cabluk, kula badhe pados
momongan ingkang mripat satunggal, botên rêmên momong paduka. … Manawi
paduka botên pitados, kang kasêbut ing pikêkah Jawi, nama Manik Maya,
punika kula, ingkang jasa kawah wedang sanginggiling rêdi rêdi Mahmeru
punika sadaya kula, …” (“Paduka sudah terlanjur terperosok, mau jadi
orang jawan (kehilangan jawa-nya), kearab-araban, hanya ikut-ikutan,
tidak ada gunanya saya asuh, saya malu kepada bumi dan langit, malu
mengasuh orang tolol, saya mau mencari asuhan yang bermata satu
(memiliki prinsip/aqidah yang kuat), tidak senang mengasuh paduka. …
Kalau paduka tidakpercaya, yang disebut dalam ajaran Jawa, nama Manik
Maya (Semar) itu saya, yang membuat kawah air panas di atas gunung itu
semua adalah saya, …”)<br />
<br />
Ucapan Sabdo Palon ini menyatakan bahwa dia sangat malu kepada bumi dan
langit dengan keputusan Prabu Brawijaya masuk agama Islam.Gambaran ini
telah diungkapkan Joyoboyo pada bait 173 yang berbunyi : “…, hiya iku
momongane kaki Sabdopalon; sing wis adu wirang nanging kondhang; …”
(“…, itulah asuhannya Sabdopalon; yang sudah menanggung malu tetapi
termasyhur; …”).<br />
<br />
Dalam ucapan ini pula Sabdo Palon menegaskan bahwa dirinyalah
sebenarnya yang dikatakan dalam kawruh Jawa dengan apa yang dikenal
sebagai “Manik Maya” atau “Semar”.<br />
<br />
“Sabdapalon matur yen arêp misah, barêng didangu lungane mênyang
ngêndi, ature ora lunga, nanging ora manggon ing kono, mung nêtêpi
jênênge Sêmar, nglimputi salire wujud, anglela kalingan padhang. …..”
(“ Sabdo Palon menyatakan akan berpisah, begitu ditanya perginya
kemana, jawabnya tidak pergi, akan tetapi tidak bertempat di situ,
hanya menetapkan namanya Semar, yang meliputi segala wujud, membuatnya
samar. …..”)<br />
<br />
Sekali lagi dalam ucapan ini Sabdo Palon menegaskan bahwa dirinyalah
yang bernama Semar. Bagi orang Jawa yang berpegang pada kawruh Jawa
pastilah memahami tentang apa dan bagaimana Semar. Secara ringkas dapat
dijelaskan bahwa Semar adalah merupakan utusan gaib Gusti Kang Murbeng
Dumadi (Tuhan Yang Maha Kuasa) untuk melaksanakan tugas agar manusia
selalu menyembah dan bertaqwa kepada Tuhan, selalu bersyukur dan eling
serta berjalan pada jalankebaikan.<br />
<br />
Sebelum manusia mengenal agama, keberadaan Semar telah ada di muka
bumi. Beliau mendapat tugas khusus dari Gusti Kang Murbeng Dumadi untuk
menjaga dan memelihara bumi Nusantara khususnya, dan jagad raya pada
umumnya.<br />
<br />
Perhatikan ungkapan Sabdo Palon berikut ini : Sabdapalon ature sêndhu:
“Kula niki Ratu Dhang Hyang sing rumêksa tanah Jawa. Sintên ingkang
jumênêng Nata, dados momongan kula. Wiwit saking lêluhur paduka
rumiyin, Sang Wiku Manumanasa, Sakutrêm lan Bambang Sakri, run-tumurun
ngantos dumugi sapriki, kula momong pikukuh lajêr Jawi, ….. ….., dumugi
sapriki umur-kula sampun 2.000 langkung 3 taun, momong lajêr Jawi,
botên wontên ingkang ewah agamanipun, …..” (Sabdo Palon berkata sedih:
“Hamba ini Ratu Dhang Hyang yang menjaga tanah Jawa. Siapa yang
bertahta, menjadi asuhan hamba. Mulai dari leluhur paduka dahulu, Sang
Wiku Manumanasa, Sakutrem dan Bambang Sakri, turun temurun sampai
sekarang, hamba mengasuh keturunan raja-raja Jawa, ….. ….., sampai
sekarang ini usia hamba sudah 2.000 lebih 3 tahun dalam mengasuh
raja-raja Jawa, tidak ada yang berubah agamanya, …..”)<br />
<br />
Ungkapan di atas menyatakan bahwa Sabdo Palon (Semar) telah ada di bumi
Nusantara ini bahkan 525 tahun sebelum masehi jika dihitung dari
berakhirnya kekuasaan Prabu Brawijaya pada tahun 1478. Saat ini di
tahun 2007, berarti usia Sabdo Palon telah mencapai 2.532 tahun.
Setidaknya perhitungan usia tersebut dapat memberikan gambaran kepada
kita, walaupun angka-angka yang menunjuk masa di dalam wasiat leluhur
sangat toleransif sifatnya.<br />
<br />
Di kalangan spiritualis Jawa pada umumnya, keberadaan Semar diyakini
berupa “suara tanpa rupa”. Namun secara khusus bagi yang memahami lebih
dalam lagi, keberadaan Semar diyakini dengan istilah “mencolo putro,
mencolo putri”, artinya dapat mewujud dan menyamar sebagai manusia
biasa dalam wujud berlainan di setiap masa.<br />
<br />
Namun dalam perwujudannya sebagai manusia tetap mencirikan karakter
Semar sebagai sosok “Begawan atau Pandhita”. Hal ini dapat dipahami
karena dalam kawruh Jawa dikenal adanya konsep “menitis” dan “Cokro
Manggilingan”. Dari apa yang telah disinggung di atas, kita telah
sedikit memahami bahwa Sabdo Palon sebagai pembimbing spiritual Prabu
Brawijaya merupakan sosok Semar yang nyata.<br />
<br />
Menurut Sabdo Palon dalam ungkapannya dikatakan : “…, paduka punapa
kêkilapan dhatêng nama kula Sabdapalon? Sabda têgêsipun pamuwus, Palon:
pikukuh kandhang. Naya têgêsipun ulat, Genggong: langgêng botên ewah.
Dados wicantên-kula punika, kenging kangge pikêkah ulat pasêmoning
tanah Jawi, langgêng salaminipun.” (“…, apakah paduka lupa terhadap
nama saya Sabdo Palon? Sabda artinya kata-kata, Palon adalah kayu
pengancing kandang, Naya artinya pandangan, Genggong artinya langgeng
tidak berubah. Jadi ucapan hamba itu berlaku sebagai pedoman hidup di
tanah Jawa, langgeng selamanya.”)<br />
<br />
Seperti halnya Semar telah banyak dikenal sebagai pamomong sejati yang
selalu mengingatkan bilamana yang di”emong”nya salah jalan, salah
berpikir atau salah dalam perbuatan, terlebih apabila melanggar
ketentuan-ketentuan Tuhan Yang Maha Esa. Semar selalu memberikan
piwulangnya untuk bagaimana berbudi pekerti luhur selagi hidup di dunia
fana ini sebagai bekal untuk perjalanan panjang berikutnya nanti.<br />
<br />
Jadi Semar merupakan pamomong yang “tut wuri handayani”, menjadi tempat
bertanya karena pengetahuan dan kemampuannya sangat luas, serta
memiliki sifat yang bijaksana dan rendah hati juga waskitho (ngerti
sakdurunge winarah). Semua yang disabdakan Semar tidak pernah berupa
“perintah untuk melakukan” tetapi lebih kepada “bagaimana sebaiknya
melakukan”. Semua keputusan yang akan diambil diserahkan semuanya
kepada “tuan”nya.<br />
<br />
Semar atau Kaki Semar sendiri memiliki 110 nama, diantaranya adalah Ki
Sabdopalon, Sang Hyang Ismoyo, Ki Bodronoyo, dan lain-lain. Di dalam
Serat Darmogandhul diceritakan episode perpisahan antara Sabdo Palon
dengan Prabu Brawijaya karena perbedaan prinsip. Sebelum berpisah Sabdo
Palon menyatakan kekecewaannya dengan sabda-sabda yang mengandung
prediksi tentang sosok masa depan yang diharapkannya.<br />
<br />
Berikut ungkapan-ungkapan itu : “….. Paduka yêktos, manawi sampun
santun agami Islam, nilar agami Buddha, turun paduka tamtu apês, Jawi
kantun jawan, Jawinipun ical, rêmên nunut bangsa sanes. Benjing tamtu
dipunprentah dening tiyang Jawi ingkang mangrêti.” (“….. Paduka perlu
faham, jika sudah berganti agama Islam, meninggalkan agama Budha,
keturunan Paduka akan celaka, Jawi (orang Jawa yang memahami kawruh
Jawa) tinggal Jawan (kehilangan jati diri jawa-nya), Jawi-nya hilang,
suka ikut-ikutan bangsa lain. Suatu saat tentu akan dipimpin oleh orang
Jawa (Jawi) yang mengerti.” “….. Sang Prabu diaturi ngyêktosi, ing
besuk yen ana wong Jawa ajênêng tuwa, agêgaman kawruh, iya iku sing
diêmong Sabdapalon, wong jawan arêp diwulang wêruha marang bênêr
luput.” (“….. Sang Prabu diminta memahami, suatu saat nanti kalau ada
orang Jawa menggunakan nama tua (sepuh), berpegang pada kawruh Jawa,
yaitulah yang diasuh oleh Sabda Palon,orangJawan (yang telah kehilangan
Jawa-nya) akan diajarkan agar bisa melihat benar salahnya.”)<br />
<br />
Dari dua ungkapan di atas Sabdo Palon mengingatkan Prabu Brawijaya
bahwa suatu ketika nanti akan ada orang Jawa yang memahami kawruh Jawa
(tiyang Jawi) yang akan memimpin bumi nusantara ini. Juga dikatakan
bahwa ada saat nanti datang orang Jawa asuhan Sabdo Palon yang memakai
nama sepuh/tua (bisa jadi “mbah”, “aki”, ataupun “eyang”) yang memegang
teguh kawruh Jawa akan mengajarkan dan memaparkan kebenaran dan
kesalahan dari peristiwa yang terjadi saat itu dan akibat-akibatnya
dalam waktu berjalan.<br />
<br />
Hal ini menyiratkan adanya dua sosok di dalam ungkapan Sabdo Palon
tersebut yang merupakan sabda prediksi di masa mendatang, yaitu
pemimpin yang diharapkan dan pembimbing spiritual (seorang pandhita).
Ibarat Arjuna dan Semar atau juga Prabu Parikesit dan Begawan Abhiyasa.<br />
<br />
Lebih lanjut diceritakan : “Sang Prabu karsane arêp ngrangkul
Sabdapalon lan Nayagenggong, nanging wong loro mau banjur musna. Sang
Prabu ngungun sarta nênggak waspa, wusana banjur ngandika marang Sunan
Kalijaga: “Ing besuk nagara Blambangan salina jênêng nagara Banyuwangi,
dadiya têngêr Sabdapalon ênggone bali marang tanah Jawa anggawa
momongane. Dene samêngko Sabdapalon isih nglimput aneng tanah sabrang.”
(“Sang Prabu berkeinginan merangkul Sabdo Palon dan Nayagenggong,
namun orang dua itu kemudian raib. Sang Prabu heran dan bingung
kemudian berkata kepada Sunan Kalijaga : “Gantilah nama Blambangan
menjadi Banyuwangi, jadikan ini sebagai tanda kembalinya Sabda Palon di
tanah Jawa membawa asuhannya. Sekarang ini Sabdo Palon masih berkelana
di tanah seberang.”)<br />
<br />
Dari kalimat ini jelas menandakan bahwa Sabdo Palon dan Prabu Brawijaya
berpisah di tempat yang sekarang bernama Banyuwangi. Tanah seberang
yang dimaksud tidak lain tidak bukan adalah Pulau Bali. Untuk
mengetahui lebih lanjut guna menguak misteri ini, ada baiknya kita kaji
sedikit tentang Ramalan Sabdo Palon berikut ini.<br />
<br />
Ramalan Sabdo PalonKarena Sabdo Palon tidak berkenan berganti agama
Islam, maka dalam naskah Ramalan Sabdo Palon ini diungkapkan sabdanya
sbb :<br />
<br />
3. Sabda Palon matur sugal, “Yen kawula boten arsi, Ngrasuka agama
Islam, Wit kula puniki yekti, Ratuning Dang Hyang Jawi, Momong marang
anak putu, Sagung kang para Nata, Kang jurneneng Tanah Jawi, Wus
pinasthi sayekti kula pisahan. (Sabda Palon menjawab kasar: “Hamba tak
mau masuk Islam Sang Prabu, sebab saya ini raja serta pembesar Dang
Hyang se tanah Jawa. Saya ini yang membantu anak cucu serta para raja
di tanah jawa. Sudah digaris kita harus berpisah.)<br />
<br />
4. Klawan Paduka sang Nata, Wangsul maring sunya ruri, Mung kula matur
petungna, Ing benjang sakpungkur mami, Yen wus prapta kang wanci,
Jangkep gangsal atus tahun, Wit ing dinten punika, Kula gantos kang
agami, Gama Buda kula sebar tanah Jawa. (Berpisah dengan Sang Prabu
kembali ke asal mula saya. Namun Sang Prabu kami mohon dicatat. Kelak
setelah 500 tahun saya akan mengganti agama Budha lagi (maksudnya
Kawruh Budi), saya sebar seluruh tanah Jawa.)<br />
<br />
5. Sinten tan purun nganggeya, Yekti kula rusak sami, Sun sajekken putu
kula, Berkasakan rupi-rupi, Dereng lega kang ati, Yen durung lebur
atempur, Kula damel pratandha, Pratandha tembayan mami, Hardi Merapi
yen wus njeblug mili lahar. (Bila ada yang tidak mau memakai, akan saya
hancurkan. Menjadi makanan jin setan dan lain-lainnya. Belum legalah
hati saya bila belum saya hancur leburkan. Saya akan membuat tanda akan
datangnya kata-kata saya ini. Bila kelak Gunung Merapi meletus dan
memuntahkan laharnya.)<br />
<br />
6. Ngidul ngilen purugira, Ngganda banger ingkang warih, Nggih punika
medal kula, Wus nyebar agama budi, Merapi janji mami, Anggereng jagad
satuhu, Karsanireng Jawata, Sadaya gilir gumanti, Boten kenging
kalamunta kaowahan. (Lahar tersebut mengalir ke Barat Daya. Baunya
tidak sedap. Itulah pertanda kalau saya datang. Sudah mulai menyebarkan
agama Buda (Kawruh Budi). Kelak Merapi akan bergelegar. Itu sudah
menjadi takdir Hyang Widi bahwa segalanya harus bergantian. Tidak dapat
bila diubah lagi.)<br />
<br />
7. Sanget-sangeting sangsara, Kang tuwuh ing tanah Jawi, Sinengkalan
tahunira, Lawon Sapta Ngesthi Aji, Upami nyabrang kali, Prapteng
tengah-tengahipun, Kaline banjir bandhang, Jerone ngelebne jalmi,
Kathah sirna manungsa prapteng pralaya. (Kelak waktunya paling sengsara
di tanah Jawa ini pada tahun: Lawon Sapta Ngesthi Aji. Umpama seorang
menyeberang sungai sudah datang di tengah-tengah. Tiba-tiba sungainya
banjir besar, dalamnya menghanyutkan manusia sehingga banyak yang
meninggal dunia.)<br />
<br />
8. Bebaya ingkang tumeka, Warata sa Tanah Jawi, Ginawe kang paring
gesang, Tan kenging dipun singgahi, Wit ing donya puniki, Wonten ing
sakwasanipun, Sedaya pra Jawata, Kinarya amertandhani, Jagad iki yekti
ana kang akarya. (Bahaya yang mendatangi tersebar seluruh tanah Jawa.
Itu sudah kehendak Tuhan tidak mungkin disingkiri lagi. Sebab dunia ini
ada ditanganNya. Hal tersebut sebagai bukti bahwa sebenarnya dunia ini
ada yang membuatnya.)<br />
<br />
Dari bait-bait di atas dapatlah kita memahami bahwa Sabdo Palon
menyatakan berpisah dengan Prabu Brawijaya kembali ke asal mulanya.
Perlu kita tahu bahwa Semar adalah wujud manusia biasa titisan dewa
Sang Hyang Ismoyo. Jadi ketika itu Sabdo Palon berencana untuk kembali
ke asal mulanya adalah alam kahyangan (alam dewa-dewa), kembali sebagai
wujud dewa, Sang Hyang Ismoyo.<br />
<br />
Lamanya pergi selama 500 tahun. Dan kemudian Sabdo Palon menyatakan
janjinya akan datang kembali di bumi tanah Jawa (tataran nusantara)
dengan tanda-tanda tertentu. Diungkapkannya tanda utama itu adalah
muntahnya lahar gunung Merapi ke arah barat daya. Baunya tidak sedap.
Dan juga kemudian diikuti bencana-bencana lainnya. Itulah tanda Sabdo
Palon telah datang.<br />
<br />
Dalam dunia pewayangan keadaan ini dilambangkan dengan judul: “Semar
Ngejawantah”. Mari kita renungkan sesaat tentang kejadian muntahnya
lahar gunung Merapi tahun lalu dimana untuk pertama kalinya ditetapkan
tingkat statusnya menjadi yang tertinggi : “Awas Merapi”. Saat kejadian
malam itu lahar merapi keluar bergerak ke arah “Barat Daya”.<br />
<br />
Pada hari itu tanggal 13 Mei 2006 adalah malam bulan purnama bertepatan
dengan Hari Raya Waisyak (Budha) dan Hari Raya Kuningan (Hindu).
Secara hakekat nama “Sabdo Palon Noyo Genggong” adalah simbol dua
satuan yang menyatu, yaitu : Hindu – Budha (Syiwa Budha).<br />
<br />
Di dalam Islam dua satuan ini dilambangkan dengan dua kalimat Syahadat.
Apabila angka tanggal, bulan dan tahun dijumlahkan, maka : 1 + 3 + 5 +
2 + 6 = 17 ( 1 + 7 = 8 ). Angka 17 kita kenal merupakan angka keramat.
17 merupakan jumlah raka’at sholat lima waktu di dalam syari’at Islam.
17 juga merupakan lambang hakekat dari “bumi sap pitu” dan “langit sap
pitu” yang berasal dari Yang Satu, Allah SWT. Sedangkan angka 8
merupakan lambang delapan penjuru mata angin. Di Bali hal ini
dilambangkan dengan apa yang kita kenal dengan “Sad Kahyangan Jagad”.<br />
<br />
Artinya dalam kejadian ini delapan kekuatan dewa-dewa menyatu,
menyambut dan menghantarkan Sang Hyang Ismoyo (Sabdo Palon) untuk turun
ke bumi. Di dalam kawruh Jawa, Sang Hyang Ismoyo adalah sosok dewa
yang dihormati oleh seluruh dewa-dewa. Dan gunung Merapi di sini
melambangkan hakekat tempat atau sarana turunnya dewa ke bumi
(menitis).<br />
<br />
SIAPA SEJATINYA “SABDO PALON NOYO GENGGONG” ?Setelah kita membaca dan
memahami secara keseluruhan wasiat-wasiat leluhur Nusantara yang ada di
blog ini, maka telah sampai saatnya saya akan mengulas sesuai dengan
pemahaman saya tentang siapa sejatinya Sabdo Palon Noyo Genggong itu.
Dari penuturan bapak Tri Budi Marhaen Darmawan, saya mendapatkan
jawaban : “Sabdo Palon adalah seorang ponokawan Prabu Brawijaya,
penasehat spiritual dan pandhita sakti kerajaan Majapahit.<br />
<br />
Dari penelusuran secara spiritual, Sabdo Palon itu sejatinya adalah
beliau : Dang Hyang Nirartha/ Mpu Dwijendra/ Pedanda Sakti Wawu Rawuh/
Tuan Semeru yang akhirnya moksa di Pura Uluwatu.” (merinding juga saya
mendengar nama ini) Dari referensi yang saya dapatkan, Dang Hyang
Nirartha adalah anak dari Dang Hyang Asmaranatha, dan cucu dari Mpu
Tantular atau Dang Hyang Angsokanatha (penyusun Kakawin Sutasoma dimana
di dalamnya tercantum “Bhinneka Tunggal Ika”).<br />
<br />
Danghyang Nirartha adalah seorang pendeta Budha yang kemudian beralih
menjadi pendeta Syiwa. Beliau juga diberi nama Mpu Dwijendra dan
dijuluki Pedanda Sakti Wawu Rawuh, beliau juga dikenal sebagai seorang
sastrawan.<br />
<br />
Dalam Dwijendra Tattwa dikisahkan sebagai berikut : “Pada Masa Kerajaan
Majapahit di Jawa Timur, tersebutlah seorang Bhagawan yang bernama
Dang Hyang Dwi Jendra. Beliau dihormati atas pengabdian yang sangat
tinggi terhadap raja dan rakyat melalui ajaran-ajaran spiritual,
peningkatan kemakmuran dan menanggulangi masalah-masalah kehidupan.
Beliau dikenal dalam menyebarkan ajaran Agama Hindu dengan nama “Dharma
Yatra”.<br />
<br />
Di Lombok Beliau disebut “Tuan Semeru” atau guru dari Semeru, nama
sebuah gunung di Jawa Timur.” Dengan kemampuan supranatural dan mata
bathinnya, beliau melihat benih-benih keruntuhan kerajaan Hindu di
tanah Jawa. Maksud hati hendak melerai pihak-pihak yang bertikai, akan
tetapi tidak mampu melawan kehendak Sang Pencipta, ditandai dengan
berbagai bencana alam yang ditengarai turut ambil kontribusi dalam
runtuhnya kerajaan Majapahit (salah satunya adalah bencana alam
“Pagunungan Anyar”).<br />
<br />
Akhirnya beliau mendapat petunjuk untuk hijrah ke sebuah pulau yang
masih di bawah kekuasaan Majapahit, yaitu Pulau Bali. Sebelum pergi ke
Pulau Bali, Dang Hyang Nirartha hijrah ke Daha (Kediri), lalu ke
Pasuruan dan kemudian ke Blambangan. Beliau pertama kali tiba di Pulau
Bali dari Blambangan sekitar tahun caka 1411 atau 1489 M ketika
Kerajaan Bali Dwipa dipimpin oleh Dalem Waturenggong.<br />
<br />
Beliau mendapat wahyu di Purancak, Jembrana bahwa di Bali perlu
dikembangkan paham Tripurusa yakni pemujaan Hyang Widhi dalam
manifestasi-Nya sebagai Siwa, Sadha Siwa, dan Parama Siwa. Dang Hyang
Nirarta dijuluki pula Pedanda Sakti Wawu Rawuh karena beliau mempunyai
kemampuan supra natural yang membuat Dalem Waturenggong sangat kagum
sehingga beliau diangkat menjadi Bhagawanta (pendeta kerajaan).<br />
<br />
Ketika itu Bali Dwipa mencapai jaman keemasan, karena semua bidang
kehidupan rakyat ditata dengan baik. Hak dan kewajiban para bangsawan
diatur, hukum dan peradilan adat/agama ditegakkan, prasasti-prasasti
yang memuat silsilah leluhur tiap-tiap soroh/klan disusun. Awig-awig
Desa Adat pekraman dibuat, organisasi subak ditumbuh-kembangkan dan
kegiatan keagamaan ditingkatkan.<br />
<br />
Selain itu beliau juga mendorong penciptaan karya-karya sastra yang
bermutu tinggi dalam bentuk tulisan lontar, kidung atau kekawin.
Pura-pura untuk memuja beliau di tempat mana beliau pernah bermukim
membimbing umat adalah : Purancak, Rambut siwi, Pakendungan, Ulu watu,
Bukit Gong, Bukit Payung, Sakenan, Air Jeruk, Tugu, Tengkulak, Gowa
Lawah, Ponjok Batu, Suranadi (Lombok), Pangajengan, Masceti, Peti
Tenget, Amertasari, Melanting, Pulaki, Bukcabe, Dalem Gandamayu, Pucak
Tedung, dan lain-lain. Akhirnya Dang Hyang Nirartha menghilang gaib
(moksa) di Pura Uluwatu. (Moksa = bersatunya atman dengan Brahman/Sang
Hyang Widhi Wasa, meninggal dunia tanpa meninggalkan jasad).<br />
<br />
Setelah mengungkapkan bahwa Sabdo Palon sejatinya adalah Dang Hyang
Nirartha, lalu bapak Tri Budi Marhaen Darmawan memberikan kepada saya
10 (sepuluh) pesan dari beliau Dang Hyang Nirartha sbb:<br />
<br />
1. Tuwi ada ucaping haji, utama ngwangun tlaga, satus reka saliunnya,
kasor ento utamannya, ring sang ngangun yadnya pisan, kasor buin
yadnyane satus, baan suputra satunggal. ( bait 5 )Ada sebenarnya ucapan
ilmu pengetahuan, utama orang yang membangun telaga, banyaknya
seratus, kalah keutamaannya itu, oleh orang yang melakukan korban suci
sekali, korban suci yang seratus ini, kalah oleh anak baik seorang.<br />
<br />
2. Bapa mituduhin cening, tingkahe menadi pyanak, eda bani ring
kawitan, sang sampun kaucap garwa, telu ne maadan garwa, guru reka,
guru prabhu, guru tapak tui timpalnya. ( bait 6 )Ayahnda memberitahumu
anakku, tata cara menjadi anak, jangan durhaka pada leluhur, orang yang
disebut guru, tiga banyaknya yang disebut guru, guru reka, guru
prabhu, dan guru tapak (yang mengajar) itu.<br />
<br />
3. Melah pelapanin mamunyi, ring ida dane samian, wangsane tong
kaletehan, tong ada ngupet manemah, melah alepe majalan, batise twara
katanjung, bacin tuara bakat ingsak. ( bait 8 )Lebih baik hati-hati
dalam berbicara, kepada semua orang, tak akan ternoda keturunannya, tak
ada yang akan mencaci maki, lebih baik hati-hati dalam berjalan, sebab
kaki tak akan tersandung, dan tidak akan menginjak kotoran.<br />
<br />
4. Uli jani jwa kardinin, ajak dadwa nah gawenang, patut tingkahe
buatang, tingkahe mangelah mata, gunannya anggon malihat, mamedasin ane
patut, da jua ulah malihat. ( bait 10 )Mulai sekarang lakukan,
lakukanlah berdua, patut utamakan tingkah laku yang benar, seperti
menggunakan mata, gunanya untuk melihat, memperhatikan tingkah laku
yang benar, jangan hanya sekedar melihat.<br />
<br />
5. Tingkahe mangelah kuping, tuah anggon maningehang, ningehang raose
melah, resepang pejang di manah, da pati dingeh-dingehang, kranannya
mangelah cunguh, anggon ngadek twah gunanya. ( bait 11 )Kegunaan punya
telinga, sebenarnya untuk mendengar, mendengar kata-kata yang benar,
camkan dan simpan dalam hati, jangan semua hal didengarkan.<br />
<br />
6. Nanging da pati adekin, mangulah maan madiman, patutang jua
agrasayang, apang bisa jwa ningkahang, gunan bibih twah mangucap, de
mangucap pati kacuh, ne patut jwa ucapang. ( bait 12 )Jangan segalanya
dicium, sok baru dapat mencium, baik-baiklah caranya merasakan, agar
bisa melaksanakannya, kegunaan mulut untuk berbicara, jangan berbicara
sembarangan, hal yang benar hendaknya diucapkan.<br />
<br />
7. Ngelah lima da ja gudip, apikin jua nyemakang, apang patute
bakatang, wyadin batise tindakang, yatnain twah nyalanang, eda jwa
mangulah laku, katanjung bena nahanang. ( bait 13 )Memiliki tangan
jangan usil, hati-hati menggunakan, agar selalu mendapat kebenaran,
begitu pula dalam melangkahkan kaki, hati-hatilah melangkahkannya, bila
kesandung pasti kita yang menahan (menderita) nya.<br />
<br />
8. Awake patut gawenin, apang manggih karahaywan, da maren ngertiang
awak, waluya matetanduran, tingkahe ngardinin awak, yen anteng twi
manandur, joh pare twara mupuang. ( bait 14 )Kebenaran hendaknya
diperbuat, agar menemukan keselamatan, jangan henti-hentinya berbuat
baik, ibaratnya bagai bercocok tanam, tata cara dalam bertingkah laku,
kalau rajin menanam, tak mungkin tidak akan berhasil.<br />
<br />
9. Tingkah ne melah pilihin, buka anake ka pasar, maidep matetumbasan,
masih ya nu mamilihin, twara nyak meli ne rusak, twah ne melah tumbas
ipun, patuh ring ma mwatang tingkah. ( bait 15 )Pilihlah perbuatan yang
baik, seperti orang ke pasar, bermaksud hendak berbelanja, juga masih
memilih, tidak mau membeli yang rusak, pasti yang baik dibelinya, sama
halnya dengan memilih tingkah laku.<br />
<br />
10. Tingkah ne melah pilihin, da manganggoang tingkah rusak, saluire
kaucap rusak, wantah nista ya ajinnya, buine tong kanggoang anak, kija
aba tuara laku, keto cening sujatinnya. ( bait 16 )Pilihlah tingkah
laku yang baik, jangan mau memakai tingkah laku yang jahat, betul-betul
hina nilainya, ditambah lagi tiada disukai masyarakat, kemanapun di
bawa tak akan laku, begitulah sebenarnya anakku.<br />
<br />
Akhirnya bapak Tri Budi Marhaen Darmawan mengungkapkan bahwa dengan
penelusuran secara spiritual dapatlah disimpulkan : “Jadi yang
dikatakan “Putra Betara Indra” oleh Joyoboyo, “Budak Angon” oleh Prabu
Siliwangi, dan “Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu” oleh Ronggowarsito
itu, tidak lain dan tidak bukan adalah Sabdo Palon, yang sejatinya
adalah Dang Hyang Nirartha/ Mpu Dwijendra/ Pedanda Sakti Wawu Rawuh/
Tuan Semeru.<br />
<br />
Pertanyaannya sekarang adalah: Ada dimanakah beliau saat ini kalau dari
tanda-tanda yang telah terjadi dikatakan bahwa Sabdo Palon telah
datang? Tentu saja sangat tidak etis untuk menjawab persoalan ini.
Sangat sensitif… Ini adalah wilayah para kasepuhan suci, waskitho,
ma’rifat dan mukasyafah saja yang dapat menjumpai dan membuktikan
kebenarannya.<br />
<br />
Dimensi spiritual sangatlah pelik dan rumit. Tidak perlu banyak
perdebatan, karena Sabdo Palon yang telah menitis kepada “seseorang”
itu yang jelas memiliki karakter 7 (tujuh) satrio seperti yang telah
diungkapkan oleh R.Ng. Ronggowarsito, dan juga memiliki karakter Putra
Betara Indra seperti yang diungkapkan oleh Joyoboyo.<br />
<br />
Secara fisik “seseorang” itu ditandai dengan memegang sepasang pusaka
Pengayom Nusantara hasil karya beliau Dang Hyang Nirartha.” “Kesimpulan
akhirnya adalah : Putra Betara Indra = Budak Angon = Satrio Pinandhito
Sinisihan Wahyu seperti yang telah dikatakan oleh para leluhur
Nusantara di atas adalah sosok yang diharap-harapkan rakyat nusantara
selama ini, yaitu beliau yang dinamakan “SATRIO PININGIT”.Jadi, Satrio
Piningit (SP) = adalah seorang Satrio Pinandhito (SP) = yaitulah Sabdo
Palon (SP) = sebagai Sang Pamomong (SP) = dikenal juga dengan nama
Semar Ponokawan (SP) = pemegang pusaka Sabdo Palon (SP) = berada di
“SP” (?) = tepatnya di daerah “SP” (?) = dimana terdapat “SP” (?) =
dengan nama “SP” dan “SP” (?) .<br />
<br />
Satrio Piningit tidak akan sekedar mengaku-aku bahwa dirinya adalah
seorang Satrio Piningit. Namun beliau akan “membuktikan” banyak hal
yang sangat fenomenal untuk kemaslahatan rakyat negeri ini.<br />
<br />
Kapan waktunya? Hanya Allah SWT yang tahu. Subhanallah… Masya Allah la
quwata illa billah…” Dari apa yang telah saya ungkapkan sejauh ini
mudah-mudahan membawa banyak manfaat bagi kita semua, terutama hikmah
yang tersirat dari wasiat-wasiat nenek moyang kita, para leluhur
Nusantara. Menjadi harapan kita bersama di tengah carut-marut keadaan
negeri ini akan datang cahaya terang di depan kita.<br />
<br />
Semoga Allah ridho. JAYALAH NEGERIKU, TEGAKLAH GARUDAKU, JAYALAH NUSANTARAKU… (nurahmad)</span>HPK Terhadap Tuhan Yang Maha Esahttp://www.blogger.com/profile/15664881202635216917noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4908908873181177304.post-70965039476836926952012-02-26T20:51:00.001-08:002012-02-27T03:25:49.087-08:00<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Berlin Sans FB Demi","sans-serif"; font-size: 40pt;">RENUNGAN TENTANG</span></b><span lang="IN" style="font-family: Broadway; font-size: 36pt;"> </span><span style="font-family: Broadway; font-size: 36pt;">“</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: Broadway; font-size: 36pt;">KELUARGA</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: Broadway; font-size: 36pt;">”</span></b><span style="font-family: Broadway; font-size: 36pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 22pt;">BAGIAN 2<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 22pt; line-height: 150%;">MENUJU KELUARGA
BAHAGIA</span></u></b><span lang="IN" style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 22pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<v:shapetype coordsize="21600,21600" id="_x0000_t202" o:spt="202" path="m,l,21600r21600,l21600,xe">
<v:stroke joinstyle="miter">
<v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect">
</v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape filled="f" id="_x0000_s1026" stroked="f" style="height: 32.7pt; margin-left: 23.85pt; margin-top: 3.85pt; mso-height-percent: 200; mso-height-percent: 200; mso-height-relative: margin; mso-position-horizontal-relative: text; mso-position-vertical-relative: text; mso-width-relative: margin; position: absolute; width: 437.1pt; z-index: 251661312;" type="#_x0000_t202">
<v:textbox style="mso-fit-shape-to-text: t; mso-next-textbox: #_x0000_s1026;">
</v:textbox></v:shape></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td><div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 16pt;">Oleh
: YP. Sukiyanto</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 16pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 14pt;">(Sesepuh Paguyuban Kekadangan Liman
Seto Pusat Blora)</span><u><span lang="IN" style="font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<v:shape id="_x0000_s1027" stroked="f" style="height: 26.7pt; left: 0; margin-left: 65.65pt; margin-top: 26pt; mso-height-percent: 200; mso-height-percent: 200; mso-height-relative: margin; mso-position-horizontal-relative: text; mso-position-vertical-relative: text; mso-width-relative: margin; position: absolute; text-align: left; width: 412.3pt; z-index: 251664384;" type="#_x0000_t202">
<v:textbox style="mso-fit-shape-to-text: t; mso-next-textbox: #_x0000_s1027;">
</v:textbox></v:shape></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td><div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;">
<br /></div>
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16pt; line-height: 150%;">Prakata Renungan 2<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam tulisan
pertama (bagian awal) uraian renungan panjang terdahulu, saya memaparkan
segenap seluk beluk keluarga kecil (batih), yang merupakan fondasi kehidupan
bersama di masyarakat. Bagian kedua tulisan saya ini, saya arahkan pada
perenungan tentang kehidupan manusia secara kelompok, entang suasana kehidupan
bersama – berdampingan dan pengaruh pengaruh
yang membentuk nuansa kebersamaan di masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Namun fokus
kehidupan bersama ini saya arahkan pada masyarakat yang bersifat PAGUYUBAN
(GEMEINSCAFT) di desa atau kota kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saya hanya
berharap, sekelumit ulasan bodoh ini mampu sedikit meringankan beban keprihatinan
saya mengamati masalah-masalah kehidupan pada masyarakat “bukan ilmuan”. Sayang
sekali bahwa saya sendiri juga BUKAN ILMUAN! Jika boleh dibilang saya hanyalah
seniman kecil, di daerah kecil, di kota kecil yang sedikit peduli pada nasib
orang-orang kecil belaka. Namun tak mampu berbuat apa-apa, dan dalam tulisan
saya ini pun tak bermaksud apa-apa. Hanya sekedar membuang waktu luang daripada
hanya tertegun di ruang hampa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Oleh karena
itu karena kebodohan berbahasa, tentu saja akan ada pembaca-pembaca yang merasa
teluka atau tergores perasaannya. Namun bukan tujuan saya untuk menebar duka
atau sengaja menebar derita-jiwa para pembaca. Maka dari itu beribu maaf
pastilah saya minta, sebab daripada menciptakan lawan lebih baik saya mencari saudara.
Tuhan Beserta Kita.AMIN !<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: right;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Blora, 18
Januari 2012<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: right;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Syallom,<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: right;">
<u><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penulis</span></u><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: right;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">RENUNGAN
TENTANG KELUARGA<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">BAGIAN 2<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">MENUJU KELUARGA BAHAGIA<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo1; text-indent: -36.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">I.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">KERUKUNAN
ANTAR KELUARGA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keluarga
sebagaimana terurai pada tulisan terdahulu (Renungan Tentang Keluarga), merupakan
sekelompok manusia yang terjalin dalam satu ikatan NILAI dan NORMA yang berlaku
di masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun
keluarga kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak merupakan KELUARGA INTI ;
yaitu bagian terkecil dari KEKERABATAN, yang disebut BATIH.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam
kehidupan di masyrakat, satu keluarga inti (batih) memiliki antar – hubungan
terhadap kelompok batih yang lain, namun dalam proses interaksi, kedaulatan
satu keluarga inti tetap terjaga, sehingga tak ada proses saling mengganggu
atau bercampur tangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Namun
kadangkala ada satu – dua keluarga yang memiliki hubungan khusus (persahabatan,
permusuhan, saling membiarkan, dll). Hal ini berhubungan dengan sifat
kepribadian dari kelompok keluarganya. Dan hal ini sering targantung dari sikap
dan sifat kepala keluarganya. Adapun karena “kepatuhan” anggota keluarga kepada
ketentuan kepala keluarga (walaupun tersamar, tidak nyata) menciptakan
“sikap/sifat bersama” kelompok batih tersebut. Dan hal inilah yang terkadang
membuat perbedaan dengan keluarga inti yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerukunan
antar keluarga hanya terjadi apabila :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adanya sifat / sikap SALING PEDULI antar keluarga,
terutama pada saat salah satu keluarga sedng mengalami masalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada sifat / sikap SALING MENGENDALIKAN DIRI untuk tak
mencampuri urusan keluarga lain (keculai di minta oleh keluarga yang
bermasalah).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada siat / sikap SALING MEMBIARKAN dan MEMAKLUMI
“kekurangan” keluarga lain (menjaga HARGA DIRI tetangga).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada sifat / sikap MEMEAAFKAN “kesalahan” tentangga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengembangkan sifat / sikap MENYENANGKAN orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengadakan PWNYESUAIAN DIRI terhadap lingkungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengembangkan sifat / sikap KEBERSAMAAN dalam berfikir
dan bertindak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengembangkan sifat / sikap TAK MENGHAKIMI keluarga
lain<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengambangkan sifat / sikap cepat, tanggap / peka,
siap merespons sesuatu yang diperlukan secara bersama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengembangkan
sikap RAMAH, MURAH SENYUM, BERSAUDARA terhadap anggota keluarga yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">URAIAN :<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SIKAP SALING PEDULI<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sikap
peduli berasal dari sifat mengamati, mencari tahu, mendengarkan berita; tentang
keadaan dan situasi orang lain; dengan KESIAP – SEDIAAN untuk menegur – meyapa
– membantu – menjaga – menolong sesama tetangga. Hal ini muncul dari kesadaran
pengertian bahwa manusia kelompok TAK
PERNAH MAMPU BERDIRI SENDIRI; disebabkan adanya KELEMAHAN – KELEMAHAN (di samping
sisi kelebihannya) manusia dalam pencapaian meraih KEBUTUHAN POKOKnya (sandang
– pangan – papan / perumahan – kesehatan – keamanan dan libido seksualitas).
Barangkali di antara keluarga yang satu dan keluarga yang lain kelemahannya
berbeda-beda; sehingga perlu memperoleh bantuan dari keluarga yang lain. Maka
sebagai konsekuensi menciptakan kerukunan antar tetangga perlulah kiranya ada
sikap SALING MEMPEDULIKAN dan SALING MENGAMATI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SIKAP SALING MENGENDALIKAN DIRI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sikap
ini muncul dari kesadarn bahwa setiap keluarga memiliki KEDAULATAN, HARGA DIRI,
NORMA / NILAI yang mungkin berbeda dengan keluarga yang lain. Sikap mencapuri
urusan keluarga lain mungkin justru menumbulkan LUKA perasaan atau terusiknya
harga diri, sehngga menimbulkan GAP antar keluarga. Bahwasanna sebuah TUJUAN /
PIKIRAN YANG BAIK terkadang jusru menumbulkan akibat yang kurang berkenan,
banyak terjadi di masyarakat, sehingga perlu kiranya kewaspadaan dalam
bersikap. Perlu pula memperhitungkan tentang KAPAN WAKTU TERBAIK untuk berbuat
sehingga terjadi TEPAT GUNA dan TEPAT SASARAN. Namun sifat PEDULI membuat
seseorang SIAP – DIRI untuk berbuat bila dibutuhkan (diminta).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SIKAP SALING MEMBIARKAN dan MEMAKLUMI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Setiap
keluarga memiliki CARA, KONSEP, VISI, MISI tertentu guna meraih apa yang
diidamkan. Tentu saja ada kesamaan dan perbedaan dengan apa yang dimiliki
keluarga yang lain, sesuai dengan sifat kebutuhannya. Sikap membiarkan ini
bukan berarti TIDAK MEMPERDULIKAN karena di dalam “diam” ini terkandung sikap
MENGAMATI sihingga pada saat diperlukan, ada kesiapan untuk berbuat. Barangkali
sifat KONSEP, TUJUAN dan SIKAP keluarga ang satu tak sama <u>bahkan berlawanan</u>
dengan keluarga yang lain, namun parlu ada sifat / sikap memaklumi, agar
terjadi KETENANGAN antar keluarga. Barangkali KEBENARAN / KEBAIKAN dari
keluarga yang satu merupakan KESALAHAN / KEBURUKAN bagi keluarga yang lain;
namun kadangkala teguran / peringatan justuru menggoyan dan manjatuhkan HARGA
DIRI mereka sehingga menimbulkan rasa tersinggung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SIKAP SALING MEMAAFKAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dikarenakan
berlangsungnya INTERAKSI (antar hubungan) yang lama terjadi, seringkali hadir
“gesekan-gesekan” secara pribadi ataupun kelompok, karena adanya berbagai
kepentingan. Dalam skala kecil ataupun besar (menimbulkan konflik) antara
kelompok keluarga seringklai terjadi <u>perbedaan</u> sifat, sehingga
menimbulkan kegoncangan dalam jiwa masing-masing anggota masyarakat. Meminjam
pepatah TAK ADA GADING YANG TAK RETAK; maka tak selalu ketenangan dapat dijaga.
Namun <u>kesadaran KOMUNITAS</u> (senasib, sepenanggungan) harus cepat dibangkitkan,
untuk segera diadakan pemakluman akan CACAT – SESAMA, dan AKUPUN memaafkan
orang lain / keluarga lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SIKAP MENYENANGKAN ORANG LAIN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seseorang
kan merasa senang apabila dia <u>memperoleh sikap menyenangkan,</u> dan merasa
tidak senang bila di perlakukan yang <u>tidak menyenangkan.<o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dan
orang akan BEREAKSI yang sama untuk menanggapi sikap “dari – luar” dirinya. Dari
situlah mencul rasa cinta, sayang dan pendekatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seseorang
akan menyayangi seekor anjing atau kucing, bahkan ayam (bangkok / kate) yang
lucu dan menghibur hati. Sebaliknya seseorang akan merasa takut, benci, muak
bila ada seekor anjing ag galak, kucing pencuri ikan atau ayam yang
menginggalkan kotorannya dimana-mana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kesadaran
AKSI – REAKSI inilah yang melahirkan sikap :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lebih dahulu mencintai (walaupun nantinya tak mesti
dicintai)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lebih dahulu menghormati (walaupun belum tentu akan
dihormati)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lebih dahulu memberi (walaupun belum pasti akan
diberi)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maka
sikap “mendahului” berbuat, ini merupakan kriteria sikap yang LUHUR dari pada
sifat INGIN DICINTAI, MENGHARAP PENGHORMATAN, ataupun mendambakan untuk DIBERI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sikap
– sikap PRAKTIS yang menyenangkan antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">TERSENYUM<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ibarat
pepatah : “SUKSES ITU TERLETAK DI UJUNG SEULAS SENYUM”. Yang dimaksudkan disini
adalah senyuman yang tulus, sambil berkata dalam hati : “aku adalah temanmu,
saudaramu, sahabatmu”. Dan senyuman tulus memancarkan ekspresi jiwa tulus –
ikhlas dan beriwa KASIH pada sesama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memang ada
senyuman lain seperti :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SENYUM SINIS
bersifat merendahkan, mengejek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SENYUM KECUT
/ senyum EWA, dilakukan oleh orang yang berusaha menenangkan hati yang
mengalami kesedihan / kekecewaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SENYUM YAKIN,
seseorang yang memperoleh tugas / masalah tertentu, namun dia yakin mampu
mengatasinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada pula SENYUM
TEGUR yang mengisyaratkan suatu terguran atas kekeliruan seseorang, namun tak
sampai hati untuk mengungkapkan kata-kata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">KESERIUSAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adakalanya
seseorang mengadakan komunikasi / dialog dengan teman / kenalan. Di pihak lain
si komunikan (si teman) menanggapi dalam berbaagai sikap dan ekspresi yang tak
menyenangkan misalnya :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Acuh tak acuh<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Artinya si teman dialog menanggapi
dengan sampil lalu sehingga ada kesan meremehkan. Padahal si teman sedang
mempunai masalah yang barangkali lebih menyita perhatian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memalingkan
muka ke arah lain<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sikap ini menunjukkan bahwa perhatian
si teman tak sepenuhnya tertuju pada materi percakapannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selalu
memotong kalimat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jenis – jenis interupsi ini
seringkali membuat ungkapan seseorang menjadi terpotong. Ada baiknya interupsi
di sampaikan dengan permintaan maaf sebelumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berbicara
sambil menggoyangkan kaki atau anggoata badan seolah-olah mengikuti irama
musik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berbicara
sambil memperhatikan bagian tubuh tertentu seperti ; bagian tubuh yang menarik,
bagian yang cacat dan lain-lain ; sehingga teman bicara merasa risih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sering
membicarakan keburukan orang lain; karena yang diajak bicara merasa bahwa SUATU
SAAT KELAK dia pun akan berbalik dibicarakan olehnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sering
meludah di dekat orang yang diajak berbicara, menimbulkan kesan si pembicara
merasa JIJIK atau TIDAK SUKA dengannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Naik sepeda
motor dengan knalpot dikeraskan, sering di blayer / digas dll, yang mengganggu
orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sering
MENYURUH / MEMERINTAH / MENGATUR orang
lain seolah-olah seorang atasan member instruksi bawahannya. Ada baiknya ada
kata-kata MINTA TOLONG; dan ucapkan TERIMA – KASIH setelah itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Masih banyak
sikap / kata-kata yang TIDAK ETIS yang sering dilakukan oleh orangorang yang
BELUM MENGERTI tentang etika dan norma secara umum yang dapat menimbulkan rasa
tidak tenang dan tidak senang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun
yang dimaksudkan dengan KESERIUSAN tersebut di atas adalah cara menanggapi
ungkpan orang lain SESUAI DENGAN PORSI, TUJUAN dan MISInya, berdasarkan
kewaspadaan akan RUANG (dimana dia berada) dan WAKTU (kapan waktu bersikap).
Hal ini berkenaan dengan situasi jiwa orang banyak pada saat itu. Apabila
keseriusan ini diterapkan pada situasi santai, riang dan ringan keseriusan ini
justru tak tepat tempatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENYESUAIAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada
peptah mengatakan : “DI KANDANG KAMBING MENGEMBIK”. Kesadaran bahwa seseorang
tak dapat hidup sendiri, menciptakan naluri INGIN DIAKUI dan INGIN DITERIMA
oleh kelompok masyarakt. Dan agar diterima oleh kelompok, seseorang harus
mengadakan ADAPTASI (penyesuaian diri pada NORMA dan NILAI yang ada pada
kelompok). Perbedaan sikap merupakan indikasi halus bahwa “dia bukan teman
kita”, dan mulailah muncul penilaian kelompok terhadap diri dan pribadinya. Hal
ini akan memperngaruhi penerimaan dan pengakuan kelompok terhadap dirinya.
Namun, adaptasi ini tidak perlu mengubah jati diri. Prinsip tetap perlu
ditegakkan, sehingga pribadi tak terombang ambing oleh lingkungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kodrat
ikan laut yang TAK PERNAH terasa asin, walaupun beradi di air laut yang asin.
Namun ikan yang tak asin itu tetap mampu bertahan dan berkembang di air yang
asin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengingat
peribadi anggota masyarakat yang beraneka ragam,maka perlu di adakan
pendaya-gunaan atas keanekaan tersebut, sehingga tercipta harmonisasi. Ibarat
jarai tangan yang berjumlah lima; yang masing-masing tak mungkin disamakan,
namun dapat dipersatukan untuk tujuan tertentu (memegang, menunjuk, memuji,
dll).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">KEBERSAMAAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kebersamaan
dapat diartikan sebagai KEGIATAN BERSAMA PENGALAMAN BERSAMA, KENIKMATAN
BERSAMA, dll. Akan tetapi sifat kebersamaan yang SEJATI adalah kebersamaan yang
dilakukan secara IKHLAS menurut kemampuan dan situasi yang memungkinkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiaan
kebersamaan di masyarakat dapat dilihat di masyarakt sebagai :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerja bakti bersama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan social bersama : meninjau orang sakit,
kunjungan, pengajian, kelompok doa, dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Piknik / pariwisata, dharmawisata, dll dengan berbagai
tujuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun
kegiatan-kegiatan ini biasanya diawali dengan perundingan / rapat guna
persiapan pelaksanaannya. Kegiatan ini dapat digunakan untuk memupuk keakraban
antar keluarga / anggota keluarga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">TAK MENGHAKIMI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di
dalam pelaksanaan kebersamaan di masyarakat seringkali terjadi ke TIDAK IKUT
SERTAAN anggota masyarakat. Hal ini menyangkut pada persoalan / masalah
tertentu yang sedang dialami oleh anggota masyarakat. Ada berbagai penilaian
yang terkadang muncul untuk mendiskriditkan sikap tersebut, antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Orang tersebut TAK SETIA KAWAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mungkin
dalam berbagai event kebersamaan orang ini tak hadir dalam kegiatan-kegiatan
tersebut, sehingga muncullah secara periodic PERUBAHAN SIKAP kelompok terhadap
dirinya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Masyarakt
madani tak ingin repot-repot untuk mengusut tentang seluk-beluk kesulitan
anggota masyarakat satu-persatu, namun secara dengan sendirinya
ketidak-ikutsertaan ini menjadi sebuah cap untuk menganggap orang itu “buruk”
nilainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penghakiman
ini berlangsung terus selama si anggota kelompok tak “mengubah sikap” dan cara
berfikirnya. Adapun si anggota yang “buruk” mungkin memiliki KONSEP-KONSEP
tertentu yang mendasari sikapnya seperti :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">TAK INGIN
TERGANGGU KEDAULATANNYA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada keluarga yang tak aman berkunjung
pada keluarga lain / tetangga dengan kiat ; “AKU TAK PERLU BERBAIK DENGAN
TETANGGA; YANG PENTING KELUARGAKU BAHAGIA!”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Barangkali keluarga yang demikian ini
melandasi kehidupannya dengan kondisi SUKSES DALAM USAHA; KAYA dalam bidang
harta-benda atau Stratifikasi sosialnya tinggi (berpangkat / derajat tertentu).
Atau mungkin pula merasa bahwa hubungannya dengan kelompok lain hanya AKAN
MEREPOTKAN saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam
acara-acara yang berisi pendidikan masyarakat sering kali untuk menularkan suatu
pengetahuan, pengertian, motivasi, dll. Serinkali orang merasa disibukkan oleh
: pekerjaan, mengasuh anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada acara pertama, tak hadir karena
ada acara lain yang lebih mendesak. Pada acara <u>kedua</u>, anaknya sakit,
pada acara <u>ketiga</u> pergi ke luar kota, dll, dll, dll. Dan pada acara ke <u>seratus
sekian</u>, cucunya lahir atau besan punya kerja, dll, dll, dll. Lalu kapankah
orang ini sempat bersilahturahmi, kapn sempat bersosialisasi dan kapan dapat
menimba pangetahuan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Namun sikap “mau mengurusi diri
sendiri” ini belu tentu keliru. Sikap ini banyak berlaku pada masyarakat <u>kota-kota
besar</u> yang bersifat masyarakat PATEMBAYAN (gesselschat), yang dala
kehidupan sehari-hari disibukkan oleh urusan bisnis dan pekerjaan yang amat
menyita waktu dan perhatian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal ini amat berbeda dengan
masyarakat pedesaan atau nelayan (pesisir) yan bersifat paguyuban (gemeinscaft)
yang memiliki banyak waktu luang untuk saling berkunjung, sehingga sifat
persaudaraan antar warga lebih mudah diciptakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam sikap KEBERSAMAAN, pada
masyarakat desa (paguyuban) lebih Nampak nyata, seperti sika saling menolong,
saling kunjung, pertemuan-pertemuan familier, dll. Sedangkan pada masyarakat
patembayan (perkotaan) kepedulian diwujudkan melalui suatu lebaga. Adanya
koperasi-koperasi, yayasan pension, lembaga swadaya masyarakat, kelompok
kematian, dll. Merupakan kegiatan social yang dari luar tak begitu tampak
nyata, tetapi secara tersamar inilah bukti keterlibatan masyarakat kota.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dua fenomena yang “berlawanan” bentuk
ini sebenarnya fungsinya sama yaitu akifitas social yang berbenuk kepedulian
bagi sesama. Namun masyarakat patembayan memandang system paguyuban adalah
tidak tepat laogi, ketinggalan jaman dan “merepotkan”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perbedaan norma terdapat pada
etika-etika berjalan, berbicara (komunikasi dan dialog), makan dll yang berbeda
tempat dan waktu, berbeda pola pikir dan bentuknya. Lalu lintas di Negara Barat
bergerak disebelah kanan (di jalan), di Indonesia di sebelah kiri. Masyarakt
jawa menganggap tangan adalah tangan “manis” (baik / sopan), diluar jawa belum
pasti demikian; orang barat menganggap tanggan kiri dan kanan sama nilainya.
Memang orang dengan mudah menyimpulkan bahwa yang benar adalah yang diakui oleh
umum (orang banyak). Bagaimanakah bagi orang yang ada di tengah-tengah
keduanya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Orang daerah khatulistiwa dapat menentukan mana timur, mana barat.
Bagaimana dengan orang yang berada di kutub utara atau kutub selatan? Inilah
intisari pembelajaran ADAPTASI, agar tercapa keharmonisan antar manusia atau
antar kelompok manusia, yaitu salaing menenggang KEbEnArAN MASING-MASING dan
saling MENERIMA “KESALAHAN” sesama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">MENGEMBANGKAN KEPEKAAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kepekaan
merupakan kemampuan menangkap, menanggapi, menganalisa dengan cepat, sehingga
timbul kecermatan yang menghasilkan kesimpulan cepat serta pengambilan keputusan
setepatnya. Orang yang kurang peka akan Nampak sebagai kurang cerdas berfikir,
ayal bertindak, kebingungan dan sulit mengambil keputusan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">HAL-HAL YANG BERPENGARUH PADA KEPEKAAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tingkat
kecerdasan, yaitu ketinggian KECERDASAN FIKIR (IQ); KECERDASAN / ANALISA –
SINTESA ini akan meningkat sehubungan dengan banyak / seringnya seseorang
menerima problem, semenjak kanak-kanak. Bahkan dipengaruhi oleh gizi makanan
saat masih ada dalam kandungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tingkat
perasaan, yaitu ketinggian aktifitas EMOSIONAL (EQ), yaitu aktifitas RASA /
PERASAAN yang berpola pada NILAI KEINDAHAN, CEKAMAN PERASAAN; yang kelak
melahirkan kekuatan pengungkapan EMOSI dala bentuk SENI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level2 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tingkat
TRANSEDENTAL, yaitu ketajaman SPIRITUAL (SQ) yang mangacu pada getaran lembut
dari dalam jiwa yang berbentuk INTUISI, FEELING INDERA KE 6 dan daya-daya SUPRA
NATURAL.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">KEPEKAAN jiwa seseorang (baik IQ = Intelejensi
Quotient; EQ = Emotional Quotient maupun SQ = Spiritual Quotient) amat
menunjang aktivitas manusia, sehingga memudahkan sistem aktifitas kerja, tehnis
berkarya maupun kegiatan INTERAKSI antar manusia ataupun kelompok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seringkali
masalah-masalah yang pelik terpecahkan menggunakan IQ, EQ, maupun SQ (sistem
TEKHNOLOGI, sistem SENI-BUDAYA, maupun sistem MAGi-RELIGI).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">II.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PUSAT PERHATIAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pusat
perhatian adalah pengarahan perhatian seseorang pada suatu obyek (benda,
keadaan, aturan-aturan, dll) secara lebih besar dari pada perhatian pada hal
lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun
sesuatu hal yang merupakan pusat perhatian yang konkret dapat dilihat /
didengar panca indra; seperti keindahan benda-benda teknik, benda-benda seni
budaya, alam semesta atau fenomena alam yang aneh-aneh, dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedangkan
pusat perhatian yang ABSTRAK, tak Nampak, tak terdengar, namun dapat
ditangkap/dirasakan keberadaannya, seperti : NORMA (Ukuran tentang benar dan
salah) serta NILAI (ukuran tentang yang baik dan yang buruk).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seorang
individu memiliki tata NORMA dan NILAI masing-masing yang merupakan PRINSIP
PRIBADI. Akan tetapi pada adat terjadi interaksi sosial dalam waktu lama
seringkali terjadi PENGORBANAN PRINSIP PRIBADI. Hasilnya dalam penentuan untuk
berkeluarga; suami / isteri seringkali harus “menanggalkan” PRINSIP PRIBADI
demi keharmonisan keluarga (termasuk hobi-hobi, kebiasaan, dll).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Demikian
pula halnya dengan hubungan antar keluarga atau kelompok; serinkali harus
terjadi PENANGGALAN PRINSIP KELOMPOK demi tercapai keharmonisan kelompok yang
lebih besar. Lihatlah para pahlawan yang gugur di medan laga. Demikian pula
seringkali kepentingan keluarga dikorbankan untuk kepentingan yang lebih luhur
sifatnya (PRINSIP HIDUP YANG LEBIH TINGGI).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagai
contoh :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di Indonesia, PANCASILA diletakkan sebagai LANDASAN
HIDUP bangsa. Pancasila merupakan pusat perhatian jiwa bangsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tuhan merupakan PUSAT – PERHATIAN seluruh umat beriman
beragama apapun; walaupun menggunakan berbagai sebutan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dasa Darma adalah pusat perhatian jiwa PRAMUKA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Begitu
pula dalam kelompok masyarakat tertentu memiliki PUSAT PERHATIAN masing-masing
sesuai yang diyakini kebenaran, kebaikan validitasnya secara NORMA, NILAI, FUNGSI
/ KEGUNAANNYA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keberhasialan,
ketenangan, keharmonisan, dll dari suatu kelompok tergantung pada berapa
kuatnya fokus / konsentrasi manusia pada pusat perhatiannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada
tahun 2010an di Blora diadakan pendidikan OUT BOND dan IN BOND. Salah satu
materi pendidikannya adalah berjalan di atas bara / api menyala, yang di ikuti
105 orang (diadakan di WIRESKAT, desa Sendangharjo). Dari 105 orang, ternyata
ada 3 orang yang mengalami kasus kaki terluka dan melepuh terkena bara api.
Sedangkan yang 102 orang selamat, tak kurang satu apapun. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Mengapa demikian?</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ternyata
pada saat berjalan di atas bara / api, 3 orang yang “gagal” melihat kebawah,
melihat kea rah api yng mengeliat-geliat. Maka alam bawah sadarnya langsung
mengungkapkan ingatan bahwa : api itu panas, api itu membakar, dll sehingga
dengan seketika kaki mereka tersengat api tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun
yang 102 orang, pada saat menginjak di atas api perhatiannya dipusatkan pada
“yel-yel” pembangkit semangat dan pandangan matanya dipusatkan pada komandan
regu yang ada di depan sana (yang memberi komando-komando pengikat perhatian). Dan
akibatnya ke 102 orang selamat, tak kurang suatu apa. Mereka merasakan hanya
bagai menginjak ke tanah, ada yang hanya merasa hangat saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam
ceritera wayang (MAHA BHARATA) saat para ksatria PANDAWA berguru memanah pada
pandita DRONA, yang berhasil hanya ARJUNA (penengah Pandawa) karena saat
memanah arca burung, yang ada dalam perhatiannya hanyalah kepala arca burung
tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kaum
Nasrani mengenal ceritera / riwayat petrus yang mampu berjalan di atas air
danau Galilea, karena melihat Yesus ada / berdiri di tengah danau. Namun
tatkala perus ada di tengah-tengah dia sadar bahwa dia ada di antara air
bergelombang. Dan seketika itu pula Petrus tenggelam di air; namun Yesus cepat
menolong Petrus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Beberapa
contoh / gambaran ini member indikasi bahwa KETEGUHAN “PANDANGAN” pada pusat
perhatian merupakan kunci utama Kesuksesan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alangkah
indahnya bila seluruh bangsa Indonesia memusatkan perhatian pada laku kehidupan
dengan jiwa PANCASILA. Dan alangkah indahnya bila kehidupan pribadi manusia
melakukan konsentrasi yang berpusat perhatian pada Tuhan Yang Maha Suci.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dan
alangkah mulianya apabila kelompok-kelompok masyarakat memusatkan perhatian
pada dasar kehidupan bersama dalam HARMONI yang leagukan kedamaian dan
ketentraman umat manusia, bukan untuk kepentingan pribadi individu atau
kelompoknya sendiri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">III.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SUGESTI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara
harafiah sugesti berarti SARAN untuk melakukan sesuatu. Padahal seharusnya
melakukan suatu hal berdasarkan pengertian yang dimiliki, yang berasal dari
pengetahuan yang ditemui dalam kehidupan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agak
berbeda halnya dengan SARAN yang berkaitan dengan sugesti; karena DAYA SUGESTI
berjalan secara demikian saja (automatisme), bahakan tanpa reserve pengamatan
indera atau rasionalisasai lebih dahulu. Bahkan untuk memperoleh daya sugesti
secara maksimal seseorang harus “membungkus” aktifitas CIPTA – RASA – KARSAnya,
sehingga dengan demikian ketiga unsure jiwa ini menjadi NON-AKTIF. Sedangkan
yang aktif tinggal NALURI/INSTING dan PERCAYA yang bersifat ADI – KODRATI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">BEBERAPA
HAL YANG BERPENGARUH PADA JALANNYA SUGESTI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PEMBERI SUGESTI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pemberi sugesti adalah orang yang
berjiwa KOKOH, TENANG, TAK MUDAH TERGUNCANG jiwanya, sehingga secara dengan
sendirinya memancar DAYA GAIB (yang dimilik semua manusia !) yang “masuk” pada
orang yang disugesti. Adapun penggabungan kedua daya gaib ini (dari pensugesti
dan yang diberi sugesti) membuat aktifitas daya jiwa (kracht, chi, ki dan
sebutan yang lain) membentuk “kekuatan bawah sadar” menuju pada sasaran
sebagaimana yang di SARANkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun daya gaib dari pensugesti dapat berwujud
kebijaksanaan, kewibawaan, rasa kasih, daya lindung, dll sesuai ARAH
SUGESTInya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. ORANG YANG DISUGESTI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seseorang yang disugesti memiliki
kemampuan pengubahan diri dan pribadi seperti yang dimaksudkan dalam isi
suesti, yaitu setelah DAYA GAIBnya menyatu dengan si pensugesti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Beberapa sifat dan sikap batin yang
berpengaruh pada orang yang disugesti antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PERCAYA bahwa
isi sugesti akan berlaku seperti DOA kepada Tuhan (berdasarkan teori kesadaran
persatuan antara Tuhan dengan si pensugesti dan yang di sugesti).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">TAK ADA
PENOLAKAN secara rasional maupun emosional pada isi sugesti maupun pensugesti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">KEGAGALAN SUGESTI Nampak dari tidak
tercapainya isi sugesti seperti yang diharapkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun kegagalan sugesti dipengaruhi
oleh berbagai hal, misalnya :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada penolakan
sugesti secara rasional dan emosional (karena terasa tak masuk akal; karena ada
rasa tak senang pada pensugesti, dll).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Orang yang
disugesti telah memliki daya sugesti lebih dulu, sehingga secara automatis alam
bawah sadarnya me-“mentah”kan dan memuntahkan kembali saran yang masuk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saran yang
masuk teras SEPERTI BIASA dalam keseharin; tanpa tekanan / stressing, sehingga
ada kesan bahwa saran ini hanya hal YANG BIASA SAJA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Si pensugesti
berkesan TIDAK SERIUS, tak berwibawa, hanya berkesan “guyonan” (senda gurau).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Orang yang
disugesti TIDAK SUGESTEBLE, memandang sesuatu dengan tak serius, sehingga
sugesti hanya “numpang – lewat” dalam penglihatan atau pendengaran beberapa
saat, untuk segera lepas lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">BENTUK SUGESTI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebenarnya sugesti tak lain adalah
bentuk dari SARAN PERINTAH, ANJURAN, LARANGAN yang telah merasuk dalam alam
bawah sadar seseorang, sehingga telah menjadi saran, perintah, anjuran,
larangan <u>dari DIRI SENDIRI</u> disertai konsekuensi logis ataupun irasional
untuk terwujudnya isi sugesti tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terkadang demi penguat isi sugesti,
si pensugesti menyertai dengan sarana sarana atau proses pengiring seperti
BAHASA, BENDA, ISYARAT, GERAKAN “tak berarti” dll. Sebagai PENGUAT SARAN.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berbagai bentuk sugesti antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1). Seorang dokter member advis pada pasien.
Sang dokter HARUS YAKIN atas advis yang diberikan sehingga pasien PERCAYA bahwa
obat dari <u>dokter A</u> ini mujarab baginya. Terkadang dengan obat yang sa,
namun dokter yang lian (bukan dokter A) yang memberikan, terasa berbeda hasil
penyembuhannya kecuali bila orang yang disugesti PPERCAYA bahwa dokter A, B, C,
atau Z toh pengetahuannya sama saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2). Dalam dunia supranatural. Seorang
paranormal mampu menyembuhkan suatu penyakit hanya dengan penggunaan segelas
air putih saja. Padahal <u>secara nalar</u> (rasio) air putih tidak memiliki
zat penyembuh penyakit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Semakin
banyak paranormal (atau dokter) berpraktek; disamping melipatgandakan
kemampuannya dalam menangani pasien / klien, akan menambah rasa PERCAYA pada
diri pasien, dan semakin kuat DAYA SUGESTI yang memancar dari dokter/paranormal
itu. Bagaikan talenta yang makin berkembang demikianlah perkembangan DAYA
SUGESTI itu semakin kuat pengaruhnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3). SUATU TEMPAT dianggap keramat
menimbulkan sugesti pada banyak orang. Hal ini disebabkan adanya KEPERCAYAAN
yang bertambah-tambah dari sekian ratus orang selama sekian puuh / ratus tahun.
Maka tempat ini menimblkan ARUS SUGESTI (karena berkumpulnya kepercayaan
sekumpulan manusia). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal
ini berlaku pula bagi BENDA-BENDA KERAMAT, UPACARA-UPACARA SAKRAL/SUCI, dll.
Timbulnya ke-keramatan dan kesucian tempat tertentu atau benda atau upacara,
adalah karena DIKERAMATKAN, DISUCIKAN oleh manusia. Dengan kata lain DIANGGAP
dan DIPERCAYA sebagai mempunyai DAYA GAIB.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam
teori LAHIRNYA SENI di dunia bersangkutan pula dengan sugesti ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada
3 teori lahirnya seni budaya di dunia, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">THE THEORY OF
PLAY (seni lahir dari permainan)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">THE THEORY OF
UTILITY (kelahiran seni dari kegunaan tertentu), dan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">THE THEORY OF
MAGIE AND RELIGI (seni lahir dari kegiatan yang berhubungan dengan kekuatan
gaib dan jiwa keagamaan).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tak pelak lagi aktifitas apapun di
dunia termasuk seni budaya dan agama tak pernah lepas dari SUGESTI. Seseorang
boleh hafal seribu doa, mantram dan ilmu-ilmu gaib atau ILMIAHPUN, bila tak ada
PERCAYA semuanya menjadi PERCUMA dan BOHONG BELAKA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4). HAL
YANG TAK NAMPAK<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Manusia memiliki suatu kepercayaan
bahwa di sekeliling tempat beradaya terdapat faktor X yang tak kelihatan tetapi
terasakan keberadaannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Angin adalah
udara yang bergerak. Seseorang dapa menangkap keberadaan angain melalui
penglihatan adanya daun-daun, pepohonan, awan ang bergerak atau berpindah dari
suatu tempat ke tempat lain. Angin itu sendiri TAK TERLIHAT, tetapi kulit
manusia dapat merasakan angin malam yang dingain atau sejuknya angin gunung di
malam hari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level3 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Arus listrik
mampu memvuat ball-lamp menyala, sehingga orang mengetahui bila dalam seutas
kabel listrik tersembunyi arus yang dapat menghidupkan lampu neon dan mampu
mematikan manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada fenomena yang terjadi di dunia
ini, sehubungan dengan MAKHLUK YANG TAK TAMPAK pada penglihatan mata.
Keterbatasan pengetahuan ILMIAH mengklaim bahwa hal itu TIDAK-ADA, dan dengan
ringan hati menyebutnya sebagai TAHAYUL. Adapun malaikat, Jin, Setan, itu
hanyalah bualan cerita penghantar tidur atau buatan otak manusia. Nah !!
padahal makhluk – makhluk itu adalah ciptaan TUHAN ! <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lalu apakah berarti TUHAN juga tidak
ada? Bagaimana dengan fenomena orang kerasukan setan yang sudah ada sejak zaman
para nabi? Bagaimana pula dengan peristiwa kesurupan masal di akhir-akhir ini?
Mampukah pengetahuan ilmiah menjawabnya? Hal iniadalah disebabkan ruang lingkup
kajian ilmiah dibatasi pada hal yang KASAT MATA dan rasional belaka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seperti halnya dalam dunia THIEN TAO
(jalan ketuhanan) yang menyatakan bahwa pada saat diadakan SAN TIEN HWA HWE
(siding dharma 3 hari) para arwah leluhur peserta ikut hadir, berlutut di
bagain belakang peserta. Para Roh suci pun hadir dalam acara sacral itu. Orang awam
akan mengatakan “Ah.. itu bohong/ mengada-ada !” tetapi beberapa orang yang
dianugerahi Tuhan kondisi TERANG MATA BATIN tahu persis tentang keberadaan
beliau-beliau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Inilah bentuk SUGESTI ADI KODRATI
supranatural. Sama halnya denga peristiwa KOMUNI SUCI / EKARISTI pada kalangan
Khatolik, upacara SIDHI pada kalangan Kristen Protestan, prefasi orang kudus
saat upacara misa kudus yang memanggil para malaikat dan para kudus. Apakah ini
hanya bentuk sandiwara para pendeta / pastor?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Disini tenyatalah bagi manusia
tentang adanya hal yang tak terlihat / terdengar oleh 5 indera manusia ternyata
dapat ditangkap oleh indera ke enam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">5). KEBIASAAN
– KEBIASAAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Semenjak kanakkanak manusia telah
disituasikan oleh aktivitas PEMBIASAAN agar terjadi KEMAPANAN. Dengan demikian
kemapanan yang lama dilakukan merupakan sebuah KEBENARAN yang nyaris tak
terbantah keadaannya. Sedangkan hal-hal yang TIDAK SAMA dengan kemapanan itu
termasuk dalam KESALHAN. Secara hakekat, “kesalahan” tersebut, belumlah pasti
suatu KESEJATIAN yang tad dapat dibubah, sebagai contoh :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Orang jawa terbiasakan makan nasi sejak kecil, maka
bila belum akan nasi, terasa seakan belum makan, dan rasanya ada sesuatu yang
“salah” bila orang tidak makan nasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal
ini berbeda dengan orang barat yang makanan pokoknya adalah roti atau kentang,
atau orang irian yang menggunakan sagu sebagai makanan pokoknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dengan
demikian bila seorang jawa diajak makan oleh temnnya, dalam imaji/ilusinya,
yang akan dimakan nanti adalah nasi dan lauk pauk yang ini, yang itu, yang
begini, yang begitu. Dan bila dalam kenyataannya nanti tidak demikian maka
dianggap ada “kesalahan” yang berlaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo12; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Para orang tua menganggp musik-musik pop, rock,
underground adalah mengandung “kesalahan” dalam peneriamaan, karena
belia-beliau pada waktu itu akrab dengan karawitan, gending jawa , wayang
kulit, dll. Budaya jawa termasuk falsafah KEJAWEN amat terbiasa dalam kehidupan
mereka sehingga kedapatan “orang-asing” terasa mengganggu kedaulatan mereka.
Hanya sifat TOLERANSI yang tinggi membuat orang-jawa menerima hal-hal yang
ASING.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Budaya
jawa melahirkan sugesti umum untuk dapat menerima budaya asing, tekhnologi
asing, agama asing masuk ke jiwa orang jawa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada
saat agama hindhu masuk ke jawa, diterima dengan tangan terbuka, terjadi
pembaruan antara orang jawa dan india. Sebagaimana fakta pada jaman kerajaan
lama; Kutai misalnya; Raja pertamanya: Kudungga, merupakan nama asli Indonesia
(Kalimantan) tetapi anaknya: Mulawarman dan Aswawarman (Mulawarmadewa dan
Aswawarmadewa) adalah nama-nama bernuansa Hindu. Begitu pula Purnawarman raja
kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mantram
“HONG WILAHENG SEKARANG BAWONO…..”, HONG AWIGNAM ASTU PURNOMO SIDHAM (AUM
AWIFNAM MASTU NAMAS SIDHAM) jelas merupakan perpaduan budaya jawa dan budaya
Hindu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saat
hadirnya agama Budha, orang jawa yang sudah “merasuk” Hinduisme, menerimanya
dan berbaur mehirkan paham SYIWA-BUDHA. Dalam masyarakat Jawa mengenal para
Budha seperti : Budha Amogapasha; Budha Mahisasuramardhani; Budha
Awalokiteswara, dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada
decade masukna agama Islam, Islam diterima dengan tangan terbuka dan berbaur
pula dengan budaya jawa. Seperti misalnya doa : “Allahuma daikatul-maut,
badanku gumulung cahyaku jumeneng, Ingsung retune cahya, urube murub ing
sakjrone ati terus ing tingal (doa tahan lapar). Jelas terlihat bahwa doa
tersebut adalah doa DOA JAWA yang memasukkan unsure bahasa Arab sebagai rasa
“kesatutujuan” pada agama islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sistem
memuliakan para leluhur dalam upacara tertentu, Nampak perkawinan adat Tiong
Hwa, Jawa-Hindu (adanya sesaji) dan Isalam (doa-doa Islam).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4) SARANA
PROSES SUGESTI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Semua hal yang tertulis di atas
merupakan SARANA terjadinya sugesti. Adapun inti sari sarana terjadinya proses
sugesti di awali adanya RASA KEHARUSAN MENG-IYA-KAN, RASA DIPERINTAH dan
KEWAJIBAN MELAKUKAN sesuatu yang disugestikan; sehingga TAK ADA KUASA untuk
MENOLAK.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Agar tak terjadi penolakan pada orang
yang disugesti, perlu ada “penyanderaan” perhatian yang “semerawut” /
amvuradul, dan di arahkan secara mengkhusus pada satu TUJUAN sebagai pusat
perhatian. Adapaun sistem “penyanderaan” ini dapat dilakukan dengan berbagai
teknis, antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PERINTAH <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada
kelompok manusia yang telah disituasikan sebagai satu “ORGANISASI”, walaupun
secara NON-AKLAMASI, selalu ada satu atau dua orang yang memiliki “wibawa” yang
terasa lebih menarik, lebih menonjol, lebih karismatis dari pada lainnya.
Dengan sendirinya orang yang demikian akan “lebih di dengar” daripada lainnya.
Dalam menggerakkan aktifitas kelompok, si orang “terpilih” ini dapat
dimanfaatkan sebaga penggerak awal melalui PERINTAH-PERINTAH untuk
dilaksanakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENALARAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Panalaran
adalah usaha”menggali”, “mencermati”, hal-hal yang dianggap sulit dipecahkan.
Penyimpulan akhir yang merupakan hasil analisa-sintesa adalah suatu bentuk
kebearan walaupun bersifat sementara, namun sebagai penggerak awal hal ini
perlu dilakukan sebagai contoh ; out bond yang tertulis terdahulu, pada even
berjalan di atas api, sebelum aktivitas dilakukan pasti dan perlu diadakan
panalaran lebih dahulu tentang MENGAPA KITA HARUS MELAKUKAN HAL ITU; beserta alasan
Tujuannya. Hal inipun belum pasti sugesti itu diterima. Barulah tatkala
diperlihatkan foto/ideo tentang kegiatan yangteah dilakukan oleh kelompok out
bond yang lain, dan ternyata Nampak <u>aman-aman saja</u>, maka kelompok berani
MENCOBA-COBA (dengan agak was-was tentunya).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PERCONTOHAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun
metode percontohan dapat merupakan sarana penggerak apabila tokoh yang menjadi
contoh merupakan orang yang DICINTAI, DIKAGUMI, DIHORMATI oleh orang yang
menerima sugesti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tokoh-tokoh
dunia banyak dianut oleh orang umum (umat manusia) karena KETELADANANNYA,
PENGORBANANNYA, dan SIFAT LUHUR ang dimilikinya. Sebagai contoh: para nabi,
para suci, pahlawan-pahlawan dan pejuang bangsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada
pun sugesti yg mempengaruhi jiwa dalam diri seseorang bersatu dengan idealisme
masing-masing menyangkut tokoh idola teladannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tokoh-tokoh
fable(cerita binatang) seringkali menjadi tokoh idola anak-anak kecil, sehingga
tetap memiliki validitas untuk membentuk
dan mengubah karakter anak menjadi lebih baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tokoh-tokoh
dalam ceritera silat dan petualangan mampu member sugesti pada pembaca dalam
taraf masa pubertas ,karena pembaca membuat similarisasi(persaaan dirinya
dengan tokoh tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keuletan
tokoh Old Shaterhand dalam ceritera
ciptaan Dr.Karl May. Tokoh (pemeran utama) dalam serial Rilogi silat Tiongkok
karangan China yang :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-Kwee
Ceng dan Oey Yong dalam ceritera SIA TIAUWENG HIONG (Kisah memanah burung
rajawali) ;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-Yoko
dan Siauw Liong Lie dalam SIN TIAUW HIAP LU (Rajawali Sakti dan Pasangan
Pendekar) ; dan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">-Thio
Bu Kid an Tio Beng dalam I THIANTO LIONG atau TO LIONG TO (Kisah Membunuh Naga)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ketiga
pasangan mesra dan tantangan hidup ini mampu meberi sugesti para pembaca ;
sehingga ada kesimpulan (tanpa sudan) bahwa pasangan hidup seperti itulah yang
MESTINYA terjadi dalam keluarga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l8 level1 lfo13; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><u><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">KOMUNIKATIF<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengapa
ceritera-ceritera tsb mampu menyedot perhatian pembaca? Hal ini disebabkan
adanya sistem bahasa dan alur cerita yg KOMUNIKATIF , yg diolah oleh pengarang
sedemi kian rupa sehingga seakan terasa bahwa peran utama dalam cerita tsb adalah
si pembaca sendiri, seolah olah pembaca adalah PERAN UTAMA yang sedang
mengalami ini dan mengalami itu. Pembaca tak sadar bahwa dirinya TERSUGESTI
oleh pengaran yang sedang BERANDAI-ANDAI tentang tokoh dan lelakon hidupnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dr.
Karl May tak mungkin benar-benar bertualang ke seluruh duni, mengalami
seluk-beluk dan detail kehidupan WINNETOU sang pemimpin suku Indian (Apache_
dan lain waktu sudah berada di daerah Timur Tengah (di dalam ceritera
DISUDUT-SUDUT BALKAN).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cin
Yung tak mungkin hidup di tiga jaman (3 dinasti) yang lalu. Sedangkan ceritera
tentang To Liong To itu diperkirakan di Indonesia sedang ada dalam jaman
kerajaan Singasari (Kartanegara) dan awal-awal jaman kerajaan Majapahit di
tahun 1275 atau 1300-an, dan Yo Koa tau Kwee Ceng (andaikata benar-benar ada)
pasti terjadi di jaman kerajaan mataram Hindu; jaman raja Empu Sindok atau
Darmawangsa Teguh sebelum kehadiran Ken Angrok Sang Amurwa Bhumi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Maka
alangkah besar pengaruh ceritera daam pembentukan watak manusia melalui sugesti
tokoh-tokoh utama dengan seluh beluk kehidupannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagaimanakah
degan isi ceritera di jaman sekarang; dengan adanya sinetron-sinetron modern di
layar kaca sugesti apakah yang dapat dipetik? Apakah sudah ada andil para
pengarang terkini, dalam membentuk karakter manusia unggulan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">IV.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SUGESTI
PRIBADI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara
tersamar sugesti merupakan aktivitas jiwa untuk “MENJADI DIRI”, mengubah diri,
membentuk diri sebagaimana YANG TERCIPTA DALAM ALAM PIKIRAN DAN PERASAAN.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sugesti
yang diberikan bagi orang lain sebetulnya BUKAN SEKEDAR SARAN / PERINTAH
seorang ke seorang atau ke sekelompok orang; melainkan MENANAMKAN dalam JIWA /
ALAM <u>BAWAH SADAR</u> agar tercipta PERINTAH BAGI DIRI SENDIRI untuk
“menjadi” / “terjadi” hal-hal yang terkandung dalam isi sugesti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagai
contoh :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; mso-list: l10 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt; line-height: 150%;">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SESEORANG YANG INGIN SEMBUH DARI PENYAKIT<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ingin
sembuh dari penyakit identik dengan kalimat TIDAK INGIN SAKIT ATAU TERBEBAS
DARI KEADAAN SAKIT.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SUGESTI MEDIS<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pasien HARUS PERCAYA bahwa OBAT yang
di minum menyembuhkan karena “KATA ILMIAH” obat adalah penyembuh penyakit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SUGESTI DOKTER<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mungkin pasien ragu-ragu akan obat
yang “asing” itu maka dokter HARUS MENANAMKAN KEYAKINAN tentang obat tersebut
yang menyembuhkan, sehingga pasien PERCAYA AKAN “KEAJAIBAN” PENGETAHUAN DOKTER.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SUGESTI IMAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">TUHAN manganugerahkan DAYA GAIB
PENYEMBUHAN dengan perantaraan dokter dan obat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sugesti ketuhanan dan magi / mistis
sering digunakan para penyembuh GAIB (pendeta, pastor, ustatz, paranormal,
dukun, dll) yang mengacu dan “menebeng” HIKMAT / KAROMAH orang –orang terdahulu
yang dekat dengan Tuhannya (para Nabi, Wali, Santo-Santa, Aulia, dll).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SUGESTI PENDIDIKAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seorang guru dapat menanam SUGESTI
PERCAYA DIRI terhadap muridnya dengan pernyataan keberhasilan dalam mengerjakan
tugas-tugasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Seorang guru seni rupa akan mengatakan
“gambarmu bagus sekali !” kepada murid yang beru belajar melukis; padahal semua
orang tahu gambar si murid memang jelek. Adapun tujuan pujian ini digunakan
untuk menanam kapercayaan agar si murid PERCAYA BAHWA dia mmpu. Kritikan
perubahan yang bijaksana akan berbunyi: “sayang sebelah sini kurang begini;
kalau gambar orang yang ini hidungnya agak begini / begitu, alangkah
sempurnanya gambarmu ini !”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dan dengan modal percaya diri inilah
si murid melaih diri lebih gia setelah dia sadar bahwa dirinya “ternyata mampu”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SUGESTI SUPRANATURAL<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Di masyarakat banyak kejadian
irasional ang terjadi; dalam kesuksesan, penyembuhan; keselamatan, dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dunia supranatural (diakui atau
tidak) adalah dunia gaib bernuansa kedekatan pada Tuhan. Dan dikarenakan Tuhan
adalah ROH yang tak Nampak, tak terdengar, hanya dapat dirasakan oleh <u>rasa
terhalus</u> atau <u>rasio supra</u> (intuisi, feeling, dll). Maka aktifitas
supranatural tak jauh-jauh dari area tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tentulah aktifitas ini perlu <u>kepercayaan 3
LIPAT</u> yaitu PERCAYA PADA TUHAN, PERCAYA PADA PERANTARA TUHAN (manusia,
benda, malaikat, simbol-simbol,dll) dan PERCAYA PADA DIRI – SENDIRI. Dengan
demikian “logika dan emosi KASAR” harus dihentikan kegiatannya; antara lain <u>menghilangkan
RASA BERTANYA:</u> Mengapa begitu; lho kok bisa; apa alasannya; dari mana anda
tahu?” dll, dll. Yang ada hanyalah : “Ya” (SIAP! AMIN!)<u> <o:p></o:p></u></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam
pewayangan, dalam kisah DEWARUCI; sang Bhima / Bratasena ditipu oleh gurunya
(Pandita Drova) untuk mencari air kehidupan (banyu suci perwita sari) di tengah
samodra MIJANG KALBU. Tetapi karena kepatuhan dan kesetiaan pada guru; Bhima
justru bertemu dengan Sang DEWA-RUCI; Sang Penuntun Sejati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun
yang dimaksud dengan SUGESTI PRIBADI, sebenarnya adalah suatu SIMPUL KESATUAN
CIPTA-RASA-KARSA yang terpadu SAMA KUAT, sehingga ketiga unsur jiwa tersebut
“mati-suri” (non aktif). Padahal dalam kematian itu HIDUP tetap berlangsung!
Lalu siapakah yang menjalankan roda kehidupan sementara (sesaat) itu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Disinilah
INNER – SIGHT / INNER – POWER manusia secara aktif menyatukan diri. Maka
“SARAN”, KALIMAT, JERITAN JIWA non cipta-rasa-karsa beraksi dengan cepat dan
akurat. Kini SUGESTI mulai menjalankan perannya dengan TANPA PENGHALANG.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegagalan
terjadinya proses SUGESTI adalah karena keikut-serta an CIPTA – RASA – KARSA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam
bahasa iman, SUGESTI menggerakkan ROH (daya gaib) manusia; sedangkan CIPTA –
RASA – KARSA merupakan DAYA PENGGANGGU kedaulatan ROH Tuhan, sehingga imajinasi
/ angan-angan murni gagal menemukan sasarannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mungkin
orang tak beranalisa bahwa khayalan seniman seringkali terwujud idenya menjadi
kenyataan di kelak kemudian hari tanpa kesadan, dan bahkan si seniman sendiri
terkadang tak mengalami sendiri keadaan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Adapun
terjadinya “lamunan” yang menjadi kenyataan dapat dilihat dari karya yang
dihasilkannya. Dalam ceritera wayang, senimannya di masa silam malamunkan
tokoh-tokoh yang kontroersial yang irrasional, seperti manusia terbang:
Gathotkaca, Sri Kresna, para dewa dan tokoh sakti lainnya atau Antareja yang
mampu masuk kedalam bumi. Tentu si seniman tidak pernah berfikir bahwa kelak di
kemudian hari akan benar-benar terjadi manusia terbang atau masuk ke dalam
bumi, walau menggunakan alat bantu (pesawat, kapal sela, terowongan dalam tanah,
dll).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam
teori sugesti, ya LAMUNAN – BEBAS inilah penyebab awal terjadinya kenyataan
yang akan datang. Si seniman hanya CUKUP ENJOY menikmati hasil seninya sambil
mentertawakan para penonton terheran-heran atas ide konyol tersebut. Bayangkan
andaikata si seniman setelah melahirkan ide “gila” itu lalu berusaha
mati-matian untuk melaksanakan kenyataan agar manusia benar-benar terbang di
saat itu! Mungkin si seniiman dapat-benar-benar gila karena KEGAGALANnya.
Memang dalam iman berbunyi : APA YANG BAGI MANUSIA TIDAK MUNGKIN, BAGI TUHAN
TAK ADA YANG TAK MUNGKIN.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">BEBERAPA
BENTUK SUGESTI PRIBADI (contoh) :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">*AKU
PERCAYA BAHWA :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level3 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aku tak hanya
seperti ini!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level3 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Aku mampu
memecahkan masalah sulit ini!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level3 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tuhan tak
mungkin membiarkan aku begini!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level3 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tuhan membuat
aku mampu!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level3 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sejak
sekarang aku tak kan kekurangan !<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level3 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dll, dll,
dll, dengan syarat :<u> JANGAN DI SANGKAL OTAK, JANGAN DILAWAN OLWH PERASAAN</u>
tetapi <u>MATIKAN KEHENDAK,</u> artinya <u>JANGAN BERUSAHA</u> AGAR SUGESTI INI
TERJADI tetapi JANGAN MERAGUKAN terjadinya sugesti itu!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kala-kala
IKRAR adalah sugesti pribadi yang kokoh bagaikan jangkar kapal yang menentukan
kemana perjalanan kapal itu berhenti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nah,
kini betapa pentingnya sugesti untuk menentukan arah bentuk sasaran yang
dituju, bagi manusia, bagi keluarga, bagi kelompok, masyarakat bahkan bagi
dunia umumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">BENTUK
– BENTUK NYATA ADANYA SUGESTI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA (khususnya pada
masyarakat madani).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PAMALI - PAMALI (TABU – INCEST)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada kelompok manusia yang membuat
batasan-batasan, rambu-rambu kehidupan;
sebaiknya begini, sebaiknya jangan begitu; jangan kesana karena ada
begini, jangan kesitu karea ada akibat begini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bentuk nyata tentang hal ini dapat
ditemukan dalam agama apapun, hukum adat dan tradisi, tempat yang disakralkan,
hari-hari keramat dan sebagainya yang disugestikan BILA TIDAK MELANGGAR AKAN
BAIK-BAIK SAJA, BILA MELANGGAR AKAN MEMPEROLEH SANKSI TERTENTU.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">DOA – DOA,
MANTRAM, PUJIAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagi orang YANG <u>PERCAYA,</u> doa,
mantram, pujian menjadi sarana terlaksananya sugesti, seperti yang dikehendaki.
Namun bagi yang tidak percaya berdikir semalamanpun hanya menyebabkan kantuk
dan lapar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l10 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Benda KERAMAT
dan TEMPAT SUCI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Benda keramat / tempat suci adalah
merupakan PROSES PENGIRING peristiwa
penting yang menimbulkan sugesti. Berbagai bentuk benda keramat seperti
: Keris Pusaka, Cincin bertuah, Salib yang diberkati, Hosti-suci, Tasbih, Kitab
Suci, dll yang semua merupakan simbol PROSES PENGIRING tentang hubungan manusia
Terhadap Sang Junjungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Begitupula tempat yang dikeramatkan seperti :
pertapaan, permandian kuno, makam raja-raja dan orang suci (atau petilasannya),
gua-gua, Mekah Al Mukaromah, Medinah, Lourdes, Yerusalem, Benarez di India, dan
banyak lagi lokasi-lokasi suci (lebih tepat : DISUCIKAN) yang merupakan “alat
bantu” hubungan dekat antara Tuhan dan Manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Matram
merupakan kalimat suci yang mengandung daya magis yang disugestikan bagi
manusia yang berkepentingan; namun bagi orang yang tidak percaya semua ini TAK
ADA ARTINYA!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Namun
setiap manusia memiliki kadar “KECOCOKAN” YANG TAK SAMA; sehingga matram yang
bagi si A sangat berdaya – guna, bagi si B sama sekali tak ada gunanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Doa
banyak dikembangkan oleh para pengamat agama/faham kerokhanian apapun di dunia.
Namun, dari 10 orang dalam satu agamapun memiliki kepekaan yang berbeda atas
doa-doanya. Semua tergantung dari PENGALAMAN PRIBADI yang MEMBENTUK SUGESTInya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Si
A yang beragama Islam misalnya; meyakini doa Basmallah sebagai “andalan”nya,
sedangkan si B lebih yakin pada Al Fatihah, si C yakin pada Ayat Kursi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Si
D yang Katholikan “senang” dengan tanda salibnya, si E yakin akan doa
PATER-NOSTER.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sedang
si F yang berfaham ketuhanan universal tak meyakini doa apapun; tetapi sepenuh
iman hanya percaya pada Tuhan yang Maha Tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Inilah
gambaran HITEROGENITAS umat manusia ciptaan Tuhan. Keseluruhannya memiliki kebenaran
masing-masing; atau _ _ _ _ menganggap yang lain SALAH – SEMUA kecuali yang
diyakininya. Dan inipun wujud dari produk adanya sugesti yang menggerakkan
perikehidupan manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">KESIMPULAN – KESIMPULAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerukunan antar keluarga dapat dicapai dengan landasan
: KASIH, KOMUNIKASI, MEMAKLUMI, PENGENDALIAN DIRI, SALING PEDULI, dan TAK
MENGHAKIMI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">KESUKSESAN ADA DIUJUNG SEUTAS SENYUM<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SIKAP MEMAKSAKAN KEHENDAK menyebabkan penolakan pada
diri / pribadi seseorang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PENYESUAIAN DIRI, DAN KEPEKAAN adalah sarana
diterimanya pribadi seseorang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PUSAT PERHATIAN merupakan SASARAN UTAMA konsentrasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SUGESTI merupakan alat penentu kehidupan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">RASIONALISASI (LOGIKA) bukan ALAT UTAMA dalam
menentukan kehidupan, tetapi dapat di manfaatkan sebagai ALAT PEMBANTU kesimpulan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">PERCONTOHAN adalah “kalimat tanpa ucapan” yang
menciptakan perubahan jiwa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">SUGESTI PRIBADI mampu mencetak masa depan manusia
sesuai dengan yang diangankan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Landasan
SUGESTI PRIBADI adalah kata hati “AKU PERCAYA BAHWA _ _ _ _!”<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">** ______________________________ **<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">SUGESTI DAN DOA<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">KIRANYA
PEMBACA YANG MERENUNGKAN ISI TULISAN INI DIANUGERAHI KEBAHAGIAAN HIDUP,
DIAYOMI, DIBIMBING, TERBUKA JALAN REJEKI DAN KESUKSESANNYA, MEMANCAR PADA
TEMAN-KAWAN-SANAK SAUDARA DAN KELOMPOK ANDA APAPUN BENTUKNYA. TUHAN MENYERTAI !
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u>AMIIIIN</u></b> !<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: right;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: right;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Syaloom,<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: right;">
<span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Penulis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Terima Kasih atas bantuan dari
saudara-saudara :<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">_____________________________________di
________________________<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">_____________________________________di
________________________<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">_____________________________________di
________________________<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">_____________________________________di
________________________<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">_____________________________________di
________________________<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">_____________________________________di
________________________<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">_____________________________________di
________________________<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 200%;">Yang
telah menggandakan tulisan ini, Kasih Tuhan Menyertai.<o:p></o:p></span></div>HPK Terhadap Tuhan Yang Maha Esahttp://www.blogger.com/profile/15664881202635216917noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4908908873181177304.post-12639399316506829082012-02-26T20:29:00.001-08:002012-02-26T20:29:38.867-08:00RENUNGAN TENTANG KELUARGA Bagian 1<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Bauhaus 93"; font-size: 48.0pt; line-height: 115%;">RENUNGAN <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial Rounded MT Bold","sans-serif"; font-size: 26.0pt; line-height: 115%;">TENTANG
<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: Broadway; font-size: 58.0pt;">KELUARGA</span><span style="font-family: Broadway; font-size: 48.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Britannic Bold","sans-serif"; font-size: 26.0pt;">Bagian 1<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 18.0pt; line-height: 115%;">OLEH
: YP. SUKIYANTO<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Berlin Sans FB","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">(Sesepuh
Paguyuban Kekadangan Liman Seto Pusat Blora)</span><u><span style="font-size: 18.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></u></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<u><span style="font-size: 18.0pt; line-height: 115%;">Pembukaan<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Makhluk hidup di dunia berkembang
semakin banyak setelah mengadakan asimilasi dan reproduksi. Bagi manusia,
asimilasi ini pada umumnya diwujudkan dengan symbol pernikahan / perkawinan
yang secara sosiologis disahkan oleh hokum yang dibuat oleh manusia sesuai
norma yang berlaku dimasyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adapun tujuan berkeluarga pada
umumnya adalah mencapa rasa BAHAGIA secara bersama-sama, antara ayah, ibu, anak
ataupun anggota keluarga lainnya. Namun, dalam masyarakat terjadi berbagai
keadaan yang menyebabkan situasi-situasi aneka ragam ; ada yang tenang,
tentram, ceria, sukacita ; tetapi adapula keluarga yang cenderung kacau, muram,
bermasalah, penuh goncangan, dll, yang menunjukkan keadaan sebaliknya dari apa
yang di idamkan anggotanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan uraian yang merupakan
perenungan dan penelaahan panjang ini, saya mengajak pembaca untuk ber-sharing
/ bertukar pendapat dengan para pembaca agar menemukan pemecahan masalah yang
terjadi dalam keluarga. Terutama untuk para calon keluarga baru agar kiranya
mampu mempersiapkan didi berbekal pengalaman yang terpapar dalam tulisan ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Uraian tulisan ini saya buat
berdasarkan materi-materi komunikasi antara saya dan antara saudara-saudara
komunikan, yang telah mengadakan CURHAT selama ini. Akan tetapi, karena kurang
mampu menulis /<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berbahasa dengan baik
(karena saya malas belajar), maka banyak kekurangan tehnik penulisan ataupun
kwalitas (mutu) isinya. Untuk itu saya mohon maklum dan maaf sebesar-besarnya;
terutama bagi para pembaca yang merasa “terganggu” atas isi tulisan ini, namun
bukan maksud saya untuk membuat rasa tidak nyaman, melainkan karena saya kurang
mampu mengungkapkan maksud hati saya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Alangkah senangnya, apabila nanti ada
saudara-saudari yang sudi mengkritik, menelaah tulisan ini, syukur apabila ada
yang sudi mengurangi, mengubah, menambah, atau menyempurnakan isinya; agar
dapat lebih mengena dan menambah kegunaan bagi pembaca lainnya. Untuk itu saya
mengucapkan sekali lagi terima kasih. Berkat dan rahmat TUHAN menyertai kita
semua.AMIN.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 360.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Syaloom,<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 288.0pt; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">YP.SUKIYANTO<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 324.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">(Penulis)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adapun isi buku ini saya rangkum dari :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Buku
– buku Antropologi dan Sosiologi di sekolah – sekolah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Beberapa
Yen Cin Pan (Sidang Dharma) yang diselenggarakan secara periodik pada kalangan
Thien Tao di Bodi Thang Jepon – Blora, Tao Yi Ji Pan di Surabaya, San Thien Hwa
Hwe (Sidang Dharma 3 Hari) di Malang dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penelaahan
keluarga dalam hidup sehari-hari, melalui komunikasi (CURHAT) para komunikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Manusia FRAGMATIS<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Melandasi Tindakan dengan
mengutamakan mana yang dapat di jangkau lebih dulu.<br style="mso-special-character: line-break;" />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" />
<!--[endif]--></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Manusia POLITIS<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menitik beratkan tujuan yang perlu
dicapai dengan mengabaikan apa yang kurang berguna bagi dirinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Manusia PROFAN<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menilik kehidupan dari sisi denuniaan
yang nyata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Manusia RELIGIUS<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Memandang kehidupan dari sisi
keagamaan pada umumnya terdiri dari 2 jenis, yaitu : Jiwa TEOLOGIS ; yang
berpegang dari pengetahuan keagamaan dan Jiwa TEOSOFIS (penghayat) yang
berpegang dari APA YANG TERSIRAT dala kehidupan.<br style="mso-special-character: line-break;" />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" />
<!--[endif]--></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">ü<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Dll, Dll, Dll<o:p></o:p></span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adapun jenis-jenis kepribadian
manusia tersebut, amat berpengaruh pada keharmonisan dalam keluarga, manakala
antara suami dan isteri (bahkan anak-anak) memiliki kepribadian yang
berbeda-beda.Bagaimana keadaannya bila setiap hari si anak menyetel lagu-lagu
pop, rock, under ground, dll padahal si ayah ahli main music keroncong,
sedangkan si isteri adalah seorang penari jawa yang maniak dengan gending –
gending tradisional jawa?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kondisi-kondisi tersebut di atas
merupakan penyebab ke tidak harmonisan (DISHARMONIS) secara PSIKHIS (Kejiwaan).
Namun ada pula penyebab disharmonis secara fisik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l6 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><u><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Beberapa penyebab disharmonis secara fisik, antara lain :<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cacat Fisik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Badan atau
anggoa badan yang tak sempurna adakalanya menyebabkan rasa malu pada diri
seseorang atau pasangannya dan anggota keluarga yang lain. Barangkali kondisi
khusus atau suatu kelebihan yang lain atau <u>kemampuan </u>khusus mampu
“menyudutkan” perasaan MENERIMA pada diri sendiri atau pasangannya. Mungkin pula
pengetahuan / pengertian kejiwaan yang lebih tinggi seperti kerokhanian,
ketuhanan (Tentang Karmapala, takdir, kodrat, dll) akan menguatkan penerimaan
pasangan atau anggota keluarganya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 2;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Beberapa Jenis Cacat FISIk :<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cacat ASAL<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Merupakan
“cacat bawaan”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cacat “BARU” Pra-Nikah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cacat
yang diperoleh sebelum pernikahan terjadi, namun pernikahan tidak dapat
dibatalkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">§<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cacat “BARU” Pasca Nikah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cacat
yang diperoleh setelah pernikahan terjadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kondisi Kesehatan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penyakit-penyakit
tertentu menjadi penyebab keadaan disharmonis, baik penyakit “baru” ataupun
penyakit “lama” (kronis) mampu menyita perhatian lebih besar bagi seluruh
anggota keluarga, sehingga manyebabkan ke-“tidak nyamanan” situasi jiwa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Biasanya
kesehatan manusia diengaruhi oleh beberapa hal seperti : kebersihan,
keteraturan, kebiasaan-kebiasaan pada pola makan, pola istirahat / rekreasi,
pola pernafasan, dilengkapi oleh KETENANGAN Jiwa seseorang. Situasi jiwa
seseorang berpengaruh atas kesehatan badan manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cacat Mental<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Situasi
mental (cipta – rasa – karsa) manusia perlu diseimbangkan, agar tercipta
ketenangan jiwa. Ada 3 macam ke-tidak seimbangan mantal kejiwaan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">CIPTA terlalu besar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cipta
manusia merupakan sumber lahirnya ide, inspirasi, agan-angan, lamunan, dll
secara awal. Seluruh cita-cita manusia berawal dari CIPTA dalam porsi yang
terlalu besar. CIPTA membuat seseorang menjadi IDEALIS, PELAMUN, PEMIMPI, tanpa
mampu berbuat apapun. Analisa rasa dan kekuatan KARSA yang kecil membuat
situasi FRUSTASI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">RASA terlalu besar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rasa
manusia melahirkan : penasaran (emosi-emosi), pertimbangan /<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perhitungan – perhitungan (analisa-sintesa)
yang menciptakan keputusan tentang NILAI (penyimpulan tentang yang baik dan
yang buruk). Membesarnya RASA manusia menyebabkan pertimbangan dan perhitungan
yang terlalu besar sehingga melahirkan sikap RAGU dan TAKUT MELANGKAH.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Membesarnya
penyimpulan Nilai (baik-buruk) menimbulkan RASA SEDIH, SENANG, CINTA-BENCI,
PUAS-KECEWA, dll. Yang selalu menggoyang ketenangan jiwa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">KARSA terlalu besar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karsa
manusia adalah suber lahirnya kehindak hasrat, kemampuan, dorongan (drive) dll,
yang menyebabkanmanusia bertindak / berbuat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Membesarnya
KARSA menimbulkan sikap <u>aktif berbuat </u>“pemaksaan” diri atau orang lain
untuk berbuat sesuai keinginannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">KESEIMBANGAN : <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yang dimaksud dengan KESEIMBANGAN
MENTAL tidak lain adalah keseimbangan CIPTA – RASA – KARSA manusia. Seimbang
bermakna SAMA BESAR / SAMA KUAT<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menseimbangkan
CIPTA – RASA – KARSA berarti memadukan PIKIRAN – PERTIMBANGAN dan KEINGINAN
sedemikian rupa sehingga tak ada salah satu “yang menang”. “Pertarungan” ketiga
unsur kejiwaan ini bila seimbang menimbulkan kondisi DIAM namun AKTIF.
Dikarenakan sifat AKTIF dalam DIAM (istilah jawa : Urip sakjroning pati” =
KEHIDUPAN DALAM KEMATIAN) inilah emungkinkan HIDUPnya RUAS-CIPTA, RUAS-RASA,
RUAS KARSA yang berwujud FEELING, INTUISI, INDRA ke-6, HATI NURANI, SANUBARI
atau apapun istilahnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keheningan
jiwa ini membuat batin jernih sehingga tercipta suasana TENANG, DAMAI, TENTRAM
dalam jiwa seseorang. Dengan demikian FIRMAN / KEHENDAK TUHAN yang “bersemayam”
dalam HATI – NURANI mampu ditangkap dengan jelas oleh indera ke-6 yang akan
diuraikan dalam CIPTA – RASA – KARSA manusia kembali. Barangkali inilah yang
dimaksudkan dengan KEBAHAGIAAN SEJATI, yaitu kebahagiaan dalam kehendak “Langit”
/ Tuhan yang Maha Tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">CACAT INTERAKSI INTERPERSONAL<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Interaksi
artinya “antar hubungan” atau hubungan antara seseorang dengan yang lain. Dalam
hal ini antara suami dan isteri, atau orang tua dan anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Interpersonal
interaction ini dapat terjadi bersifat fisik, psikhis ataupun mental; yang
rata-rata di sebabkan oleh PERBEDAAN DASAR, PERBEDAAN STATUS, PERBEDAAN KONSEP,
ARGUMENTASI, POTENSI-POTENSI dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Beberapa
perbedaan yang banyak terjadi di masyarakat, misalnya :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">BUDAYA
KEPERCAYAAN dan ASAL – USUL<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Suami
– isteri dengan latar belakang budaya yang berbeda merupakan bahan perpecahan
hubungan keluarga. Demikian pula kepercayaan / keyakinan seseorang berpengaruh
atas perpecahan tersebut misalnya antara :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Manusia
tradisional VS manusia modern<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Suami
optimis dengan isteri pesimis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Suami
bodoh VS Isteri CERDIK (dan sebaliknya)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Si
kaya dengan si miskin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bangsawan
dan orang jelata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Agamawan
dengan orang profanes<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Antar
penganut agama yang berbeda<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Satu
agama tetapi yang satu mendalam yang satu yang satu asal-asalan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Si
hemat dan si dermawan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dll,
dll, dll<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level3 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">LIBIDO
SEKSUALITAS<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pemenuhan
libido seksualitas merupakan salah satu tujuan dasar berumah tangga. Naluri
seks merupakan KODRAT makhluk hidup : tumbuhan, hewan dan manusia. Namun karena
tumbuhan dan hewan tak memiliki Cipta – Rasa – dan Karsa, maka berproses secara
naluriah belaka. Sedangkan karena manusia memiliki Cipta – Rasa – Karsa; naluri
seks di-“campuri” oleh nafsu (kehendak) /<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>hasrat. Apabila pertimbangan CIPTA RASAnya terkalahkan oleh KARSAnya, hilanglah
sifat Hati Sanubari / Nurani. Maka muncullah sifat binatang di dalam diri
seseorang. Inilah sebabnya deperlukan adanya HUKUM NORMA, ETIKA untuk mengatur
manusia dlam kehidupannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Adapun kemelut rumah tangga yang
berhubungan dengan masalah seks dapat diamati pada masyarakat yang biasanya
berkisar pada:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level4 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perbedaan potensi seksualitas antara
suami-isteri (Suami super atau isteri hyper) menyebabkan tidak adanya kepuasan
salah satu pasangan, maka apabila rambu-rambu NORMA dan NILAI pribadi kurang
kuat akan terjadi “perburuan” kepuasan di luar rumah-tangga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level4 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">DISFUNGSI SEX karena peristiwa fisik
dan mental penyakit-penyakit tertentu, kecelakaan, tekaan mental (sedih, takut,
malu, dll) menyebabkan hilang atau menurunnya potensi dan aktivitas hubungan
suami isteri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level4 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">KEBOSANAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Manusia
memiliki tasa Jenuh / Bosan pada suatu hal yang bersifat sama dan
berulang-ulang. Hal ini meliputi: pekerjaan, cara makan / menu, cara tidur,
sampai dengan hubungan seks antara suami-isteri. Dengan demikian ada
kemungkinan seseorang memperoleh variasi dan pergantian kondisi. Apabila dalam
satu keluarga tak mampu menciptakan “perubahan” / pembaharuan, maka ada
kemungkinan seseorang mencari variasi tersebut ke-“Luar Rumah”. Dan manakala
hal ini berhubungan dengan hubungan seks suami-isteri, maka akan terjadilah
“kenakalan bapak” atau “kenakalan ibu” (perselingkuhan).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level4 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">PERUBAHAN FISIK<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mnusia
memiliki DAYA NILAI terhadap sesuatu di luar dirinya. Disinilah muncul kriteria
yang baik, yang buruk, yang agak baik, dan agak buruk, yang indah, yang jelek,
dll. Tidak dapat disangkal bahwa seseorang memiliki sesuatu hal selalu di
dasari oeh rasa SIMPATI ini. Termasuk dalam pernikahan suami atau isteri,
kriteria ini selalu merupakan acuan sebagai tolok ukur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 144.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam proses rumah tangga, terkadang
suami atau isteri tidak mampu mempertahankan kondisi fisik seperti semula.
Utunglah jika perubahan fisik ini mengarah pada idealisasi ang menuju
perbaikan, misalnya :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 180.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Semula
terlalu gemuk / kurus berubah ideal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 180.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Semula
lemah sakit – sakitan berubah menjadi kuat / sehat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 144.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ababila terjadi kebalikannya, besar
kemungkinan akan merupakan bibit ke”tidak senang”an dalam keluarga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 144.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Masih
banyak peristiwa dalam proses kehidupan keluarga yang mengarah pada terjadinya
PERUBAHAN situasi, kondisi fisik maupun kejiwaan Suami-isteri atau anggota
keluarga yang dapat memicu keretakan hubungan intim suami isteri sehingga
menuju pada perpecahan keluarga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">SOLUSI :<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara umum keretakan sebuah keluarga
terjadi karena PERBEDAAN-PERBEDAAN seperti terurai terdahulu. Oleh Karena itu
perlulah diadakan antisipasi pada pemecahan masalahnya; misalnya :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">SALING
MEMBUKA HATI, MEMBUKA DIRI :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan
kesiapan menerima KELEMAHAN dan KEKURANGAN pasangannya, berdasarkan pengertian
bahwa TIDAK ADA manusia yang sempurna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">PENYADARAN
bahwa pasangan hidup adalah milik TUHAN yang harus disyukuri, dijaga,
dihormati, disayangi keberadaannya sebagai TANDA IBADAH kepada TUHAN.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">MEMBUKA
JALUR KOMUNIKASI, agar suami-isteri memiliki SATU VISI – SATU MISI – SATU
KONSEP keluarga yang diIkrarkan untuk dilakukan bersama, terutama dalam
menghadapi masalah-masalah yang temporer, yang perlu dipecahkan segera.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">TIDAK
SALING MENYEMBUNYIKAN SESUATU (Ber-Rahasia) kecuali yang memang TIDAK HARUS /
TIDAK BOLEH dibuka untuk orang lain (Rahasia Perusahaan, Negara, Corp, Kelompok
Kerokhanian, bisnis, dll).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">SALING
MENDUKUNG, MEMBELA, PEDULI, MELINDUNGI, MEMAKLUMI & MENGAMPUNI (Perwujudan
kasih-sayang) antara anggota keluarga dalam sifat-sifat yang menuju pada
kebaikan, kebenaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">MELETAKKAN
TUHAN sebagai KEPALA RUMAH TANGGA sedangkan suami-isteri, anak-anak merupakan
anggota keluarga TUHAN. Dengan kata lain memperdalam tentang ketuhanan, melalui
agama atau kepercayaan masing-masing (iman).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Persoalan
seksual perlu dipahami bersama secara variatif dan mandalam, mengingat salah
satu fungsi berkeluarga adalah sebagai pemenuhan libido seksualitas. Walaupun
tujuan berkeluarga secara ETIKA adalah untuk memperoleh keturunan, namun dalam
realita di masyarakat, banyak keluarga yang tak memiliki keturunan tetap
merasakan ketenangan hidupdengan “enjoy saja”. Ada pula yang memungut anak
orang lain (adopsi), dan semuanya baik adanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Akan
tetapi ketimpangan dalam masalah seks seringkali menyebabkan kegoncangan
keluarga, tak jarang yang sampai mencapai perpecahan / perpisahan. Permasalahan
seksual yang “cacad” ini dapat di atasi dengan menggunakan PENGALIHAN PERHATIAN
pada hal-hal yang lain, seperti :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level2 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hidup hanyalah sebuah proses
penyelesaian tugas-tugas dunia dari TUHAN, dan bila mental manusia “runtuh”
hanya karena maslah yang satu itu manusia akan memperoleh KERUGIAN YANG LEBIH
BESAR dihadapan TUHAN.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level2 lfo8; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kenikmatan hidup dapat disublimasikan
pada hal yang lebih tinggi sifatnya, seperti : kegiatan social, olah raga,
kerokhanian, pelayanan, penghiburan, dll yang dapat digunakan sebagai
pengumpulan JASA-PAHALA bagi kehidupan di akhirat nanti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 108.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Para
bhiksu / bhiksuni, para pastur, burden, suster dapat menikmati kehidupan dan
bahagia tanpa melakukan kegiatan seksua, melainkan memusatkan perhatian pada
NILAI HIDUP yang lebih tinggi tingkatannya. Banyak para TIEN JUAN SE yang
merelakan diri untuk tidak menikah demi perjuangan pelintasan manusia. Sang
Sidharta Gautama (Sang Budha) meninggalkan isterinya (Dewi Maya) yang cantik
dan kerajaannya, bertapa di hutan-hutan dami mencari kesempurnaan sejati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dengan
demikian IKRAR dan TUJUAN HIDUP LUHUR merupakan kunci KEBAHAGIAAN HIDUP SEJATI
(kekal). Denga dimikian hidup berkeluargapun merupakan bagian dari SABDA /
FIRMAN TUHAN, tidak sekedar untuk pemenuhan libido seksualitas, tidak sekedar
untuk mengembangkan keturunan, atau tidak sekedar untuk memancarkan kasih
tetapi dengan pengertian yang lebih LUHUR, BERKELUARGA BERTUJUAN UNTUK
MELAKSANAKAN KEHENDAK TUHAN (beribadah). Maka BUKAN kehendak manusia yang
terjadi melainkan KEHENDAK “LANGIT” yang mesti terjadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kehendak
manusia yang “terbaik”pun seringkali menimbulkan konflik karena adanya
perbedaan pendapat pribadi para anggota keluarga. Dan pertikaian dalam satu
keluarga, dengan sendirinya menimbulkan keresahan bagi keluarga sekitarnya di
masyarakat. Apalagi situasi konflik ini akan terekam dalam alam bawah sadar
pada anak-anak yang belum pandai berfikir, sehingga manciptakan berbagai efek
kejiwaan bagi mereka sampai di hari tua mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sedagkan “rekaman salah” yang tersimpan dalam ingatan
anak-anak berpengaruh pada karakter mereka kelak. Dan anak-anak inilah yang
dalam waktu yang akan datang merupakan para “Pengisi Kehidupan” di masyarakat.
Bilamana dalam kesimpulan “rasio kecil” mereka, menyatakan bahwa konflik
konflik yang memang sering terjadi adalah SEBUAH KEBENARAN, maka akan merupakan
bibit kekeliruan yang FATAL di kelak kemudian hari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jadi dalam
benak anak-anak kecil perlu ditanamkan konsep (Contoh) tentang KELEMBUTAN,
KASIH SAYANG, KERUKUNAN, PERMUSYAWARAHAN, GOTONG-ROYONG, dll yang membentuk
ABDIAN, KEBAKTIAN, PERJUANGAN dll yang membentuk perilaku luhur, demi keluhuran
bangsa dan manusia yang akan datang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<u><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam Paparan ini saya membatasi
perenungan tentang keluarga <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u>inti</u></b>(batin)
saja, adapun tentang hubungan antar keluarga atau antara keluarga dengan masyarakat
luas akan memerlukan penelaahan lebih meluas. Sedangkan pada setiap keluarga
inti pastilah memiliki pondasi-pondasi, pengertian, hokum, dan kedaulatan
kehidupan masing-masing, sehingga dalam interaksi sehari-hari terjadi kontak
antar keluarga. Dikarenakan heterogenitas kedaulatan inilah, terjadi
ke-SETUJUAN dank e-TIDAK SETUJUAN, kecocokan dan ketidakcocokan satu sama lain,
yang menimbulkan kesenjangan, persahabatan, pertemanan, permusuhan dan
kadangkala bahkan ada konflik diantara mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Akan tetapi
bagaimanapun juga perlu perenungan tentang eksistensi keluargai inti lebih
dahulu, sehingga masing-masing mampu menciptakan stabilisasi dan harmonisasi di
dalam keluarga inti, Waupun hal ini tidak menjamin harmonisasi antar keluarga.
Namun paling tidak ada semacam rem kendali dalam keluarga sendiri untuk meredam
konflik dengan keluarga lain yang memiliki kedaulatan pula.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sekali lagi
saya sangat mengharapkan peran serta saudara-saudara pembaca yang budiman untuk
sudi meluruskan kekeliruan saya, mengubah atau menyempurnakan kekurangan
tulisan ini, mengingat keterbatasan pengetahuan yang saya miliki. Untuk itu
saya ucapkan terima kasih. Berkat TUHAN beserta kita semua.AMIN.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Blora, 6 Januari 2012<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Salam Hormat Saya<o:p></o:p></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penulis<a href="" name="_GoBack"></a><o:p></o:p></span></div>HPK Terhadap Tuhan Yang Maha Esahttp://www.blogger.com/profile/15664881202635216917noreply@blogger.com0